Berita Siantar
Hujan Disertai Angin Kencang, Atap Tiga Rumah Warga di Siantar Terangkat
Hujan deras disertai angin kencang yang menerpa Kota Pematangsiantar, Selasa (19/4/2022) petang menimbulkan kerusakan
Penulis: Alija Magribi | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Hujan deras disertai angin kencang yang menerpa Kota Pematangsiantar, Selasa (19/4/2022) petang menimbulkan kerusakan terhadap sejumlah rumah milik warga.
Di Jalan Tentram, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, misalnya, ada tiga rumah warga mengalami kerusakan.
Seorang warga yang rumahnya mengalami kerusakan, Parningotan Hutagaol menyampaikan akibat hujan deras kemarin, atap rumahnya pun diterbangkan angin.
"Kena angin puting beliung yang semalam (Selasa), ini atap saya sudah tidak ada lagi separuh. Pakaian pun basah semua," ujar Parningotan Hutagaol, Rabu (20/4/22) siang.
Parningotan mengatakan, kejadian angin puting beliung tersebut muncul disertai turunnya hujan.
Tidak lama berselang, kata dia, terdengar suara gemuruh dari atas rumah.
Ternyata atap rumahnya pun sudah dibawa angin ke arah belakang.
Baca juga: Kecelakaan Kereta Api di Perlintasan Rawa Geni Depok, Honda Mobilio Ringsek
Baca juga: Evakuasi Mobil Honda Mobilio Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Rawageni Depok Berjalan Alot
"Awalnya saya melihat angin dari arah depan rumah. Saat itu turun hujan, terus saya suruh anak saya masuk. Saya lihat ada angin berputar," katanya lagi.
Saat kejadian angin puting beliunt tersebut, Parningotan dan juga istri serta anaknya kala itu berada di dalam rumah.
Mereka langsung berlari keluar untuk menyelamatkan diri.
Ia mengaku kejadian tersebut bukan hanya terjadi pada rumahnya saja.
Melainkan dua rumah tetangganya juga mengalami hal yang sama dimana atap rumah terbawa angin.
"Yang atap rumahnya rusak, Sannah Silalahi dan Muller Siadari. Atap rumah mereka rusak. Tadi juga sudah datang pihak BPBD sama. Atap rumah mereka pindah ke atap rumah tetangga," ujarnya.
Parningotan dan keluarga kini terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya yang tinggal di dekat lokasi kejadian. Meski menjadi korban puting beliung, ia hingga kini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.
"Belum ada bantuan apa-apa. Pihak BPBD dan lurah sudah datang cuma melihat saja kondisinya seperti apa," ucapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Hujan-disertai-angin-kencang-mengangkat-rumah-Parningotan-Hutagaol.jpg)