Berita Toba

Bupati Toba Tak Sanggup Berantas Ikan Predator yang Marak di Danau Toba

Dalam perbincangan dengan para nelayan, ia menjelaskan bahwa para nelayan mengalami penurunan penghasilan secara drastis.

Penulis: Maurits Pardosi |
TRIBUN MEDAN/ MAURITS PARDOSI
Bupati Toba Poltak Sitorus saat disambangi tribun-medan.com pada Senin (18/4/2022) saat berada di halaman Kantor Bupati Toba. 

TRIBUN-MEDAN.com, TOBA – Ikan predator yang dinamai Red Devil marak di Danau Toba. Bahkan, dikhawatirkan akan mengakibatkan kepunahan bagi ikan mujahir dan mas yang ada di Danau Toba.

Hal ini terbukti dengan menurunnya tingkat penghasilan nelayan yang setiap hari menggantungkan diri pada penghasilan dari perairan Danau Toba.

Terkait keluhan nelayan ini sudah sampai ke telinga Bupati Toba Poltak Sitorus. Bahkan, ia bersama dengan sejumlah pimpinan OPD Kabupaten Toba meninjau sejumlah lokasi yang dinilai areal nelayan.

Dalam perbincangan dengan para nelayan, ia menjelaskan bahwa para nelayan mengalami penurunan penghasilan secara drastis.

Saat ditanya soal penanggulangan ikan invasif ini, Bupati Toba Poltak Sitorus berupaya berkoordinasi dengan sejumlah kabupaten lain yang berada di kawasan Danau Toba

“Yang jelas ini tidak bisa diselesaikan hanya Kabupaten Toba saja. Danau Toba ini dikelilingi 7 atau 8 kabupaten,” ujar Bupati Toba Poltak Sitorus saat disambangi pada Senin (18/4/2022)

Setidaknya, ada hal yang bakal dikerjakan Pemkab Toba guna menanggulangi situasi ini. Pertama, red devil yang didapatkan para nelayan akan dijadikan menjadi produk yang lebih bernilai ekonomis.

“Jadi kita harus bekerjasama. Ada dua yang kita lakukan. Pertama, kita mamfaatkan ini red devil ini untuk produk yang lebih tinggi nilainya, contohnya dijadikan keripik, ikan asin, atau menjadi pakan ternak,” terangnya.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan restocking sembari berupaya memunahkan ikan red devil tersebut.

“Yang kedua, kita ingin kembalikan Danau Toba ini kepada fungsi sebelumnya. Dimana masyarakat menangkap mujahir dan ikan mas. Nenek moyang kita dapat ikan mas dari situ,” terangnya.

Ia juga meminta dinas terkait; Ketahanan Pangan dan Pertanian agar segera membuat riset soal penanggulangan penyebaran ikan predator tersebut dengan mengacu pada dua rencana tersebut.

“Jadi kita harus sepakat untuk memunahkan red devil ini dan restocking mujahir dan ikan mas. Inilah usul kami. Dan ini perlu kita buat penelitian terkait ini. saya minta pimpinan OPD Ketahanan Pangan Kabupaten Toba dan Dinas Pertanian supaya dibuat riset,” sambungnya.

Selain itu, ia juga akan melaporkan situasi yang terjadi di perairan Danau Toba kepada Gubernur Sumatera Edy Rahmayadi.

“Nanti kita akan lapor kepada Pak Gubernur untuk mengambil langkah secara bersama-sama terkait hal ini,” terangnya.

Sebelumnya, ia telah sambangi para nelayan dan mendengarkan secara detail bagaimana keluhan nelayan yang ada di perairan Danau Toba.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved