TRIBUNWIKI
SOSOK Arifah Mufaradiba Daulay, Putri Pariwisata Intelegensia Sumut yang Berhasil Dapat Rekor Muri
Film bergenre anak ini berhasil mengumpulkan anak-anak berprestasi di seluruh Indonesia hingga jadi pemain di belakang layar.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Arifah Mufaradiba Daulay atau yang karib disapa Ayi berhasil mendapatkan rekor muri Indonesia.
Wanita berusia 21 tahun ini memecahkan rekor muri sebagai sutradara termuda saat berusia 12 tahun.
Terjunnya Ayi ke dunia film karena tertarik berpetualang dan suka film maker. Ketertarikannya di dunia film pun didukung penuh dari kedua orangtuanya dan keluarga.
Baca juga: Ternyata Pernikahan Pertama Sulis Hancur, Kini Sang Penyanyi Religi Sudah Nikah Lagi, Sosok Suaminya
Dirinya mengikuti kontes pencarian bakat pembuatan film khususnya anak yang disponsori oleh Biskuat.
Ia pun berhasil mendapatkan kesempatan sebagai sutradara dengan membawa film '1000 Balon'.
Film bergenre anak ini berhasil mengumpulkan anak-anak berprestasi di seluruh Indonesia hingga jadi pemain di belakang layar.
"Jadi memang karena tertarik di dunia perfilman ini. Saya bujuk mama, untuk mau temanin saya ikut audisi. Jadi saat itu saya memilih sebagai sutradara. Bersyukurnya lulus dan berhasil menjadi sutradara," ujarnya saat dihubungi melalui seluler, Sabtu (2/4/2022).
Pengalaman pertamanya menjadi sutradara membuat dirinya ingin terus menciptakan karya-karya yang bagus untuk Indonesia.
Ayi tak menyangka selain berkesempatan menjadi sutradara, ternyata ia mendapat rekor muri.
"Saya jadi sutradara saja sudah senang banget. Eh mendapat rekor muri. Jadi senangnya bertambah-tambah," ucapnya.
Dalam penggarapan film 1000 balon, Ayi menjelaskan bahwa semuanya diperankan oleh anak, mulai dari aktor, kru, make-up hingga custom.
"Jadi semuanya itu anak-anak. Tidak ada orang dewasa. Bahkan kameramen pun anak," jelasnya.
Sebelum pembuatan film, Ayi mengaku bahwa ia bersama anak-anak lainnya dari daerah lain dikumpulkan dan dikarantina.
Baca juga: TEUKU Ryan Meradang lantaran Ria Ricis Akui Sayang dengan Sosok Ini
Tidak langsung berperan di bagian masing-masing. Seluruh anak yang berhasil mendapat kesempatan dalam penggarapan film 1000 balon itu pun melakukan pendidikan.
"Jadikan semua ada bagian-bagian. Nah kami itu di karantina di dekat kawasan Sentul. Kalau kayak saya di kelas sutradara itu memang didatangkan sutradara ternama untuk melatih saya. Kesempatan ini tidak bisa terlupakan. Benar-benar senang dapat kesempatan itu," ujar Ayi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Arifah-Mufaradiba-Daulay.jpg)