Penyiksaan di Kerangkeng Manusia
CERITA Ayah DS Korban Meninggal Dunia di Kerangkeng Manusia Milik Ketua Cana
Maulana, ayah dari seorang tahanan berinisial DS menceritakan anaknya tewas setelah masuk kerangkeng milik Terbit Rencana Peranginangin
Penulis: Satia |
CERITA Ayah DS Korban Meninggal Dunia di Kerangkeng Manusia Milik Ketua Cana
TRIBUN-MEDAN.COM,STABAT - Maulana, ayah dari DS, korban meninggal dunia akibat diduga disiksa di kerangkeng manusia Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin alias Cana, buka suara menyoal kematian anaknya, Jumat (15/4/2022).
Menurut Maulana, setelah anaknya dikabarkan meninggal dunia, jasada putranya diantarkan ke rumah oleh orang suruhan Cana.
Orang suruhan itu mengatakan, bahwa DS meninggal lantaran terkejut baru pertama kali masuk kereng berkedok rehabilitasi itu.
"Kata mereka, anak saya terkejut dan drop karena baru masuk. Saya juga tidak kenal dengan yang mengantarkan anak saya," kata Maulana.
Dia mengatakan, DS diantarkannya pada pagi hari dalam keadaan sehat.
Ketika sorenya, ia mendapat kabar bahwa anaknya telah meninggal dunia.
"Begitu saya antar paginya, sore dapat berita meninggal. Saat diantar pucat, dalam pengaruh narkoba," ungkapnya.
DS, kata dia, memiliki kebiasaan mengonsumsi narkoba.
Karena mendapat kabar adanya tempat rehabilitasi gratis di rumah Cana, ia mengantarkan anaknya agar bisa terlepas dari pengaruh narkoba.
"Ceritanya karena anak saya mengalami sakit narkoba lalu saya bawa ke tempat rehabilitasi," jelasnya.
Akan tetapi, bukan kebahagiaan yang ia dan keluarga dapat, melainkan malapetaka. Saat itu, DS masih mengenakan pakaian yang sama ketika diantarkan salam keadaan tidak bernyawa.
"Masih pakai pakaian yang sama dan tidak ada bedanya ketika saya antar," ucap dia.
DS meninggal dunia pada 12 Februari 2018.
Sebelumnya, Polda Sumut melakukan pembongkaran makam DS di Dusun Seribujadi B, Desa Lau Lugur, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat.