Breaking News

Kerangkeng Manusia

IDENTITAS Korban Tewas ke-4 Kerangkeng Terbit Rencana, Masuk Pagi Sore Meninggal, Makam Dibongkar

Polisi telah mengungkapkan satu lagi korban tewas di kerangkeng milik Terbit Rencana Perangin-angin.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN MEDAN / FREDY SANTOSO
Suasana pembongkaran makam korban tewas kerangkeng maut Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin bernama Dodi Santoso, di Desa Lau Lugur, Kecamatan Halapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (14/4/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi telah mengungkapkan satu lagi korban tewas di kerangkeng milik Terbit Rencana Perangin-angin.

Korban itu bernama Dodi Santoso, warga Dusun 5 Seribujadi, Desa Lau Lugur, Kecamatan Halapian, Kabupaten Langkat.

Dodi merupakan korban ke empat yang berhasil ditemukan polisi.

Dia tewas pada usia 27 tahun.

Ayah korban, Maulana mengungkap anaknya itu masuk ke kerangkeng pada 12 Februari 2018 dan langsung meninggal pada hari yang sama.

Saat itu Maulana sendiri yang mengantarkan anaknya ke kerangkeng pada pagi hari.

Namun begitu sore, dia langsung mendapat kabar bahwa anaknya sudah tewas.

"Saya yang mengantarkan sendiri tahun 2018. Begitu saya antar pagi, sorenya dapat berita meninggal," kata ayah korban, Maulana, saat ditemui, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: TEMUI Massa Aksi Mahasiswa, Gubernur Edy Rahmayadi Apungkan Janji Ini

Baca juga: SOAL Dugaan Penyekapan Gadis NTT di Tembung, Polsek Sebut Sempat Damai, Kini Mengadu ke Polda

Maulana mengungkap alasannya memasukkan Dodi ke kerangkeng lantaran kecanduan narkoba.

Dia mengaku tak sanggup mengurus Dodi hingga akhirnya menyerahkan anaknya ke kerangkeng dengan maksud penyembuhan.

Bukannya sembuh, Dodi malah meregang nyawa.

Dia diduga tewas akibat disiksa di dalam kerangkeng Cana, sapaan Terbit Rencana Perangin-angin.

"Ceritanya karena anak saya mengalami sakit narkoba (Kecanduan) lalu saya bawa ke tempat rehabilitasi (Bupati Langkat),"katanya.

Saat ini jenazah Dodi telah dibongkar guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Polisi masih menunggu hasil autopsi sisa jenazah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved