Kisah Putri Azza, Padahal Ayahnya Raja Terkenal, Kawin Lari dengan Pelayan, Terpaksa Ganti Nama
Putri Azza lahir di Istanbul pada tahun 1905, sebagai anak tertua Raja Faisal, seorang Pangeran yang tinggal di istana yang menghaap Bosphorus.
Raja Abdullah menerima dan mengundangnya untuk tinggal di Amman, jauh dari keluarga kerajaan.
Setelah itu, Raja Husein, yang naik takhta Yordania pada tahun 1952, bersimpati dan mengasihani dia, lalu mengembalikan semua haknya yang dicabut sejak 1936.
Entah bagaimana posisinya dalam pembantaian Istana al-Rehab yang menewaskan semua anggota keluarga penguasa di Irak pada tahun 1958, pembunuhan Raja Faisal II, atau kematian mengerikan sepupunya Pangeran ‘Abd al-allah, yang tubuhnya dimutilasi dan diseret melalui jalan-jalan Baghdad.
Ketika Azza didiagnosis menderita kanker, Raja Hussein mengirimnya ke London untuk perawatan, dan meninggal di salah satu rumah sakit di ibu kota Inggris pada tahun 1960.
Jenazahnya dibawa kembali ke Yordania untuk dimakamkan di pemakaman keluarga kerajaan, namun banyak pangeran dan anggota keluarga kerajaan tidak memaafkannya.
(*/ Tribun-Medan.com)
Artikel ini sudah tayang di Intisari
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/putri-azza-tribunmedan.jpg)