Medan Terkini
Mantan Kepala Cabang Bank Swasta di Medan Kena Tipu Aplikasi Trading Bodong, Uang Rp 1,9 M Raib
Mantan kepala cabang Bank swasta di Medan berinisial VS menjadi korban trading bodong usai saldo yang dia investasikan ke PT Rifan Financindo
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mantan kepala cabang Bank swasta di Medan berinisial VS menjadi korban trading bodong usai saldo yang dia investasikan ke PT Rifan Financindo Berjangka raib.
VS tak menyangka saldo investasinya sebesar Rp 1,9 Miliar di aplikasi trading tiba-tiba lenyap.
Dia mengaku menjadi korban dugaan penipuan berkedok trading di PT Rifan Financido Berjangka.
VS menjelaskan, bahwa saldo investasinya sebesar Rp 1,9 miliar itu merupakan uang pensiunnya selama bekerja di bank swasta.
Merasa menjadi korban trading bodong, VS pun melapor ke Polda 6 April 2022 lalu.
"Iya, ternyata menjadi korban trading. Uangnya dilarikan. Kasus ini sudah kami laporkan ke Polda Sumut," kata pengacara VS, Rinto Maha, Senin (11/4/2022).
Baca juga: Sebabkan Vanessa Angel-Bibi Tewas, Hakim Vonis Tubagus Joddy Lima Tahun Penjara
Baca juga: Rapat Final Sukseskan Roving Seminar Kekayaan Intelektual, Imam Suyudi: Seluruh Jajaran Mendukung
Rinto menyebutkan korban dugaan trading bodong di bukan hanya VS saja.
Namun ada sekitar 12 orang lainnya.
Ia menjelaskan, uang sebesar Rp 1,9 miliar ini awalnya diminta untuk menutup target transaksi indeks emas berjangka yang dilakukan PT Rifan Financido Berjangka.
Saat itu staff PT Rifan Financido Berjangka meminta agar ia menyetorkan uangnya hingga akhirnya loss atau raib.
"Tau-tau kalah. Pialangnya minta lagi hingga uangnya ternyata menggunung lalu ternyata loss, jadi mereka ini memainkan teknik psikologis" kata Rinto.
Rinto menjelaskan, awalnya korban tertarik mengikuti investasi ini melalui promosi yang ditawarkan dalam website PT Rifan Financindo mengenai investasi berjangka.
Selanjutnya pada Agustus 2020, dia mendapatkan penawaran untuk menginvestasikan uangnya untuk membeli emas.
Saat itu, VS menggunakan uang pensiunnya untuk menginvestasikan dalam perdagangan emas.
Dia awalnya ragu, karena tidak tahu mengenai seluk beluk investasi emas dalam perdagangan berjangka, namun karena rayuan staff PT Rifan Financindo Berjangka korban mencoba menginvestasikan uangnya untuk membeli emas dalam perdagangan dengan iming-iming keuntungan yang besar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Korban-investasi-PT-Rifan-Financindo-Berjangka.jpg)