Ramadhan 1443 Hijriyah

DOYAN Makan Gorengan saat Berbuka Puasa? Coba Pikirkan Kembali, Simak Fakta-fakta Berikut Ini

Hal itulah menjadi penyebab mengapa banyak pakar kesehatan yang kurang menyarankan untuk mengonsumsi gorengan

Penulis: Tria Rizki | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
ILUSTRASI- Makan Gorengan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Gorengan menjadi satu di antara menu berbuka puasa yang disukai oleh masyarakat, camilan ini tersebar di berbagai sudut Kota Medan.

Gorengan dianggap nikmat dan praktis untuk dihidangkan serta disantap menjadi takjil berbuka puasa selama bulan Ramadan.

Takjil ini memiliki aroma dan cita rasa yang khas, serta biasanya memiliki tekstur yang crispy atau garing yang membuat Tribuners akan ketagihan memakannya.

Gorengan ini dikreasikan menjadi berbagai menu mulai dari bakwan, risoles, cireng, tahu isi, pisang goreng, ubi goreng, dan lainnya.

Selain itu, takjil ini dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau dan dapat di konsumsi oleh semua kalangan.

Lantas, bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa ?

Tanpa kita sadari bahwa makanan berminyak dapat berdampak negatif pada tubuh, terkhusus pada kesehatan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Dokter Jati Satriyo sebagai Tim Humanity Medical Service Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengatakan “kandungan dalam satu buah gorengan berbeda-beda, bisa mencapai 100 hingga 200 kalori yang setara dengan dual embar roti gandung dan dua hingga tiga kali lipat sayuran yang lebih sehat dan mengenyangkan.

Makan gorengan untuk berbuka puasa dapat membahayakan, jika Tribuners mengonsumsinya terlalu banyak dan tak dibarengi dengan mengonsumsi sayur dan buah.

Selain itu, bebagai penelitian mengenai gorengan menegaskan bahwa “Terlalu sering makan gorengan dapat berdampak terhadap kesehatan.”

Hal itulah menjadi penyebab mengapa banyak pakar kesehatan yang kurang menyarankan untuk mengonsumsi gorengan, terutama mengonsumsi dengan jumlah yang terlalu banyak.


Berikut Tribun Medan suguhkan macam-macam bahaya makan gorengan bagi kesehatan :

1. Obesitas

Disarankan untuk Tribuners dapat mengurangi atau menghindari makanan yang digoreng, karena mengandung lebih banyak kalori yang dapat menambah berat badan dan obesitas.

Obesitas dapat memicu berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, dan kanker yang membahayakan kesehatan.

2. Gatal Tenggorokan

Hal umum yang sering terjadi setelah makan gorengan, beberapa orang akan merasakan tenggorokan menjadi gatal hingga serak pada tenggorokan.


Biasanya hal ini terjadi karena terdapat kandungan akrolein, berasal dari minyak goreng yang sudah digunakan berkali-kali untuk menggoreng hingga warna minyak menjadi hitam pekat.

3. Kanker

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved