Rusia vs Ukraina
UMAT Muslim Ukraina yang Terlupakan, Rayakan Ramadhan di Tengah Perang, Sudah Dua Kali Menderita
KETIKA Umat Muslim di Ukraina Rayakan Ramadhan di Tengah Perang, Militer Rusia Gunakan Titik Kumpul di Gereja Ortodoks
“Kami selalu membuka rumah kami untuk orang-orang selama Ramadhan atau perang. Kami akan membagi roti kami,” katanya, seraya menambahkan bahwa stok beberapa makanan rendah sementara harga meningkat.
“Perang sangat mempengaruhi kami dan kami berjuang untuk bertahan hidup. Bisnis saya telah sepenuhnya berhenti. Tapi saya percaya kita akan melihat akhir, mungkin dalam satu tahun, mungkin dua, tetapi hari-hari baik akan kembali. Itu sebabnya saya tidak akan meninggalkan negara ini,” ujarnya.
Pada awal perang, Celebi membantu mengevakuasi 400 orang Turki, Muslim, dan Ukraina dari kota kelahirannya Vinnytsia, Ukraina barat, ke luar negeri.
Sekarang, dia membantu 1.000 anak yatim yang tinggal di dekat Biara Kenaikan Suci Chernivtsi, Banchenskyy.
Konvoi militer Rusia dari Kyiv. (GETTY IMAGES via BBC INDONESIA)
Pasukan Rusia Gunakan Gereja sebagai Tempat Berkumpul untuk Serang Kyiv
Di sisi lain, pasukan Rusia memanfaatkan sebuah gereja di barat laut Ibu Kota Ukraina, Kyiv, sebagai tempat pengerahan.
Gereja tersebut juga digunakan sebagai pijakan untuk bagian dari serangan mereka di Kyiv.
Hal itu disampaikan oleh pejabat senior pemerintah AS yang enggan disebutkan namanya kepada Reuters.
"Personel militer ditempatkan di halaman gereja dan daerah pemukiman di sekitarnya," kata pejabat itu namun tanpa menyertakan bukti.
Pejabat itu mengatakan, informasi itu didasarkan pada informasi intelijen yang tidak dirahasiakan, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (1/4/2022).
"Kami yakin militer Rusia menggunakan pijakan ini sebagai bagian dari serangannya di Kyiv," kata pejabat itu.
Setelah melancarkan serangan selama lima pekan lamanya, Rusia rupanya gagal merebut satu kota besar di Ukraina, Kota Kyiv.
TERKINI Perang Rusia-Ukraina: Seorang pria bersenjata yang di lengannya ada tanda kain kuning berdiri di dekat sisa-sisa kendaraan militer Rusia di Bucha, dekat ibu kota Kyiv, Ukraina, Selasa (1/4/2022). (AP PHOTO/SERHII NUZHNENKO)
Kini, Rusia mundur dari Ukraina utara dan mengalihkan fokusnya ke tenggara, termasuk kota pelabuhan Mariupol.
Rusia mengklaim, mundurnya pasukan dari utara Ukraina bukan karena kegagalan. Sementara Ukraina mengklaim, mereka bertahan di Kota Kyiv dan berhasil memukul mundur pasukan musuh.
Alasan Rusia memundurkan pasukannya karena isyarat dari niat baik untuk pembicaraan damai.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Umat-muslim-di-Ukraina.jpg)