TRIBUNWIKI

MENGENAL Tradisi Mardege Masyarakat Batak Toba, Cara Bersyukur Petani Atas Kebaikan Sang Pencipta

Bagi masyarakat Batak Toba, tradisi ini mengingatkan bagaimana rasa syukur seorang petani atas kebaikan Sang Pencipta kepada umatNya.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
HO
Suasana masyarakat Batak Toba saat melakukan tradisi mardege.  

TRIBUN-MEDAN.com, TOBA - Tradisi Mardege bagi masyarakat Toba adalah peninggalan sejarah yang relatif lama.

Tradisi ini merupakan bagian utuh dari proses panen padi.

Bagi masyarakat Batak Toba, tradisi ini mengingatkan bagaimana rasa syukur seorang petani atas kebaikan Sang Pencipta kepada umatNya.

Mayoritas masyarakat Batak Toba yang ada di kawasan Danau Toba adalah bertani sehingga sebuah tradisi yang memperlihatkan proses panen pun disampaikan melalui tradisi Mardege tersebut.

Baca juga: DAFTAR Lengkap Marga Batak Toba dan Tradisinya, Mulai dari Perkenalan Hingga Acara Pernikahan

Kesatuan masyarakat sekitar terhadap alam diperlihatkan dalam tradisi tersebut.

Kaki para petani secara serentak merontokkan bulir padi dari batangnya. Kedekatan masyarakat terhadap alam ini memperlihatkan bahwa masyarakat Batak Toba harus juga senantiasa menjaga alam.

Dari berbagai sumber, Mardege merupakan bagian dari proses memanen padi.

Aktivitas mardege dimulai dengan memotong batang padi  menggunakan sabit dan mengumpulkannya.

Batang-batang padi yang disabit kemudian ditumpuk kecil-kecil yang dinamai masyarakat sekitar tibalan.

Para pemanen tersebut biasanya berkelompok dan memiliki tugas masing-masing.

Ada sebagian yang menjemput tibalan ke satu titik yang disebut pangarerean.

Ketika seluruh batang padi kelar dipotong dalam satu areal sawah, para petani kemudian mengangkat tibalan-tibalan itu untuk disusun rapi menjadi satu tumpukan raksasa yang dinamai luhutan.

Padi disusun demikian rupa dengan batangnya ke arah luar lingkaran sedangkan bulir menghadap ke pusat.

Diambil dengan ukuran tertentu, padi tersebut kemudian ditaruh di atas tikar dan mulailah tradisi mardege.

Mardege akan dilakukan secara berkelompok dan biasanya dilakukan menirukan sebuah tarian yang bertumpu pada gerakan kaki.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved