Ramadhan 2022

Tata Cara Ziarah Kubur, Mulailah dari Berwudhu Hingga Menyiram Air di Atas Kuburan

Melakukan tradisi ziarah kubur untuk mendoakan kerabat yang sudah meninggal yang tidak wajib dilakukan atau sunnah

Penulis: Tria Rizki |
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Warga membersihkan dan berdoa di makam keluarga saat melakukan ziarah kubur di Pemakaman Muslim, di Jalan Halat, Medan, Rabu (1/5/2019). Tradisi ziarah kubur tersebut dilakukan warga menjelang bulan Ramadan untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Dalam menyambut datangnya bulan Ramadan 2022 atau 1443 Hijriyah, biasanya umat muslim akan melakukan berbagai tradisi.

Diantaranya melakukan tradisi ziarah kubur untuk mendoakan kerabat yang sudah meninggal yang tidak wajib dilakukan atau sunnah, sehingga tidak berdosa apabila Tribuners tidak melaksanakannya.

Hal ini menjadi sebuah tradisi dengan melakukan ziarah kubur saat bulan Ramadan atau menjelang Idul Fitri yang dilaksanakan bersama-sama dengan keluarga.

Ziarah kubur merupakan amalan yang dianjurkan untuk umat muslim yang dipercaya sebagai media silaturahmi antara orang yang masih hidup dengan orang-orang yang masih hidup dengan orang-orang yang sudah meninggal.

Tradisi ini dilakukan agar umat muslim agar selalu beriman, mengingat kematian dan sebagai bentuk bakti anak kepada orang tua yang sudah meninggal sehingga memperbanyak ibadah selama bulan Ramadan.

Pada masa Nabi Muhammad SAW bersabda agar umatnya senantiasa selalu mengingat kematian, sehingga contoh nyata adalah dengan melakukan ziarah kubur sebelum memasuki bulan Ramadan untuk selalu mengingat kematian.

Menurut beberapa ulama, waktu yang tepat untuk melakukan ziarah kubur adalah pada hari Kamis setelah ashar dan pada hari Jumat karena menurut agama islam hari Jumat merupakan hari yang paling baik diantara hari-hari lainnya.

Ketika melakukan ziarah kubur, peziarah akan membacakan surat Yasin dan Tahlil, serta mendoakan si mayit agar diampuni dosa-dosanya.

Menurut Rasulullah SAW dalam hadits yang dikisahkan Aisyah RA, Amalan ziarah kubur sendiri memiliki keutamaan bagi sang ahli kubur adalah akan merasa senang bila kerabatnya datang untuk mendoakannya hingga kerabatnya meninggalkan kuburan.

Untuk itu, tata cara ziarah kubur sesuai tuntunan Rasulullah SAW dalam haditsnya perlu diperhatikan umat muslim agar kegiatan mengunjungi makamnya tidak hanya menjadi amalan yang sia-sia.

Berikut Tribun Medan ulas tata cara ziarah kubur menjelang bulan Ramadan, diantaranya :

Warga membersihkan dan berdoa di makam keluarga saat melakukan ziarah kubur di Pemakaman Muslim, di Jalan Halat, Medan, Rabu (1/5/2019). Tradisi ziarah kubur tersebut dilakukan warga menjelang bulan Ramadan untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia.
Warga membersihkan dan berdoa di makam keluarga saat melakukan ziarah kubur di Pemakaman Muslim, di Jalan Halat, Medan, Rabu (1/5/2019). Tradisi ziarah kubur tersebut dilakukan warga menjelang bulan Ramadan untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

1. Berwudhu

Tribuners yang akan melakukan ziarah sebaiknya untuk berwudhu terlebih dahulu, agar menyempurnakan dan mensucikan niat dalam menjalankan ziarah kubur.

2. Ucapkan Salam

Selanjutnya saat Tribuners memasuki area pemakaman, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk mengucapkan salam dan doa kepada ahli kubur.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved