Ramadhan 2022

11 Menu Takjil Khas Medan yang Jadi Incaran saat Buka Puasa

Pada bulan Ramadan, biasanya bertabur aneka makanan khas yang ada saat bulan Ramadan saja dan selalu dicari saat buka puasa.

Penulis: Tria Rizki |
HO / Tribun Medan
Ilustrasi Menu Takjil Khas Medan yang Murah Meriah Menjadi Incaran saat Buka Puasa 

Bubur ini dinamakan kaya dengan bumbu rempah-rempah yang dimasak menggunakan tungku kayu bakar.

Bubur yang memiliki rasa khas yang pedas mengira berasal dari cabai, namun rasa pedasnya berasal dari lada saat bumbu beras disangrai.

Biasanya bubur ini disajikan dengan potongan labu kuning dan anyang yang terbuat dari daun pakis muda dan parutan kelapa yang ditumis menggunakan bawang dan cabai.

4. Mi Gomak

Mie gomak pakai bumbu andaliman khas Batak
Mie gomak pakai bumbu andaliman khas Batak (@my.foodplace)

Mi gomak merupakan makanan khas suku Batak Toba, Sumatera Utara yang memiliki tekstur yang lembut dan kenyal.

Nama mi gomak cukup terkenal dikalangan masyarakat, dulunya membuat menu takjil ini menggunakan tangan.

Mi gomak terbuat dari mi lidi yang dimasak dengan tumisan sayur dan bawang lalu di tumis dan di lumuri dengan kuah kacang.

Sehingga menu takjil ini menjadi incaran saat berbuka puasa semua kalangan, karena harga nya terjangkau dan memberikan rasa kenyang.

5. Sate Kerang

Sate kerang khas Mie Ayam Jamur Spesial H Mahmud S
Sate kerang khas Mie Ayam Jamur Spesial H Mahmud S (Tribun Medan/Septriana Ayu Simanjorang)

Sate kerang merupakan makanan khas Medan yang menjadi takjil favorit hampir semua kalangan. Menu takjil ini sangat cocok dijadikan lauk sebagai teman nasi atau hanya dinikmati untuk camilan saja.

Sate kerang memiliki rasa yang pedas, gurih, tekstur dagingnya lembut, dan meresap bumbu rempah-rempah.

Walaupun rasanya pedas, namun di bulan Ramadan makanan ini banyak menyantap untuk santapan pertamanya.

6. Pakat

Pedagang Pakat
Pedagang Pakat (Tribun-Medan.com/Aqmarul Akhyar)

Pakat merupakan makanan khas Medan yang dapat ditemukan selama bulan Ramadan saja. Pakat terbuat dari dasar rotan yang dibakar di atas tungku selama kurang lebih satu jam.

Selanjutnya, rotan dikupas dan diambil isinya untuk dihidangkan bersama kuah santan yang nikmat dan kaya dengan bumbu rempah-rempah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved