SEMPAT Pingsan, Pengantin Wanita Kabur dari Pernikahan Gegara Calon Suami Botak, Pesta Jadi Kacau

TRIBUN-MEDAN.com – Seorang pengantin wanita pergi dari pernikahannya sendiri setelah mengetahui bahwa mempelai prianya botak.

Baru-baru ini, sebuah pernikahan di India berakhir dengan kegagalan total setelah si pengantin wanita menolak untuk mengikat simpul dengan calon suaminya karena dia botak.

Pernikahan yang diatur adalah urusan umum di India, tetapi meskipun keluarga mengatur dan bernegosiasi dengan baik sebelumnya, perjodohan ini tidak selalu berjalan tanpa hambatan.

Terkadang pengantin wanita atau pria kabur dengan kekasih mereka, terkadang tragedi menimpa, dan terkadang tidak cukup tahu tentang orang yang Anda nikahi bisa menjadi masalah.

Baca juga: BATAL Jadi WO Pernikahan Ferry Irawan dan Venna Melinda,Elma Theana Kini Kompak dengan Anggia Novita

Baca juga: Usai Siuman, Pengantin Sempat Pingsan Batalkan Pernikahan, Rahasia Calon Suami Langsung Ketahuan

Contohnya saja pernikahan baru-baru ini di distrik Etawah, Kanpur, di mana pengantin wanita menolak untuk menikahi tunangannya setelah mengetahui bahwa dia botak.

Menurut Times of India, semuanya berjalan sesuai rencana, prosesi pertukaran karangan bunga telah dilakukan, tetapi bencana terjadi ketika pengantin wanita menyadari bahwa suaminya terlalu banyak mengatur tutup kepala tradisionalnya.

Dia kebetulan menyebutkannya kepada seseorang di rombongannya, dan mereka menjawab bahwa itu bisa jadi karena dia botak dan memakai wig.

Terkejut dengan dugaan mereka, si pengantin wanita kemudian menanyakannya kepada si pengantin pria tentang hal itu.

Ketika wanita itu memastikan suaminya botak, dia langsung pingsan di tempat.

Ketika dia sadar kembali tak lama setelah itu, pengantin wanita yang dicemooh menolak untuk melanjutkan pernikahan.

Dia memberi tahu keluarganya bahwa dia tidak akan, dalam keadaan apa pun, menikahi pria botak.

Kerabat wanita itu mencoba menjelaskan padanya dengan memberi beberapa alasan.

Namun, alasan-alasan itu tidak bisa meyakinkan si pengantin wanita.

Jadi mereka tidak punya pilihan lain selain memberi tahu keluarga mempelai pria bahwa pernikahan itu batal.

Tentu saja keluarga pihak pria tidak terima dan terjadi pertengkaran.