Opini Online
Kiev 1240, Kyiv 2022
Baik Kiev maupun Baghdad dikepung dan kemudian ditaklukkan, dihancurkan, penduduknya dibantai oleh para penakluk dari Timur, orang-orang Mongol.
Korban utama holodomor—secara harfiah “kematian akibat kelaparan”—adalah petani dan penduduk desa, yang merupakan sekitar 80 persen dari populasi Ukraina pada 1930-an. Diperkirakan jumlah korban antara 3,5 juta hingga 7 juta.
Kata Andrea Graziosi dari Universitas Napoli, Italia, holodomor ini adalah genosida pertama yang direncanakan secara metodis dan dilakukan dengan merampas makanan dari orang-orang yang memproduksi makanan mereka (untuk bertahan hidup).
Perampasan makanan itu digunakan sebagai senjata genosida dan itu dilakukan di wilayah dunia yang dikenal sebagai ‘breadbasket of Europe’, keranjang roti Eropa (University of Minnesota).
Ketika pecah PD II, Jerman menginvasi Kiev, 1941. Penduduk kota menyaksikan salah satu pembantaian paling buruk dalam sejarah manusia: paling kurang 33.771 Yahudi dari Kiev dan daerah-daerah sekitarnya dibunuh oleh tentara SS Nazi.
Pasca-PDII, pemerintah Soviet melakukan penindasan sistematis terhadap kaum intelektual pro-Ukraina yang disebut sebagai “kaum nasionalis.”
Tindakan ini dilakukan untuk menindas, membunuh nasionalisme Ukraina.
III
Kini Kyiv—menurut Jane Lytvynenko, a senior research fellow di Harvard dari Ukraina, kata “Kiev” diambil dari bahasa Rusia, “Kyiv” bahasa Ukraina—jatuh ke tangan Rusia.
Penggunaan kata Kyiv (sesuai dengan nama—menurut legenda salah satu pendiri kota itu, yakni Pangeran Kyi. Ia bersama dua saudara laki-laki—Shcheck dan Khoriv—dan seorang saudara perempuan, Lybid, mendirikan kota itu sekitar tahun 482. Mereka adalah para pemimpin suku Polyania, Slav Timur. Dalam bahasa Ukraina Kyiv berarti “kota Kyi”).
Kata “Kyiv” dipilih sebagai simbol perlawanan rakyat Ukraina dalam usaha membebaskan diri dari Uni Soviet.
Setelah sistem Uni Soviet ambruk, di Polandia, Hongaria, dan Czechoslovakia memerdekakan diri, Ukraina menyusul.
Mereka memerdekakan diri lepas dari Uni Soviet, 16 Juli 1990. Setahun kemudian 21 Agustus 1991, mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka penuh.
Setelah Uni Soviet ambruk, 1991, kota Kiev lalu disebut Kyiv. Dan, pada tahun 1995, pemerintah Ukraina secara resmi menyebutnya Kyiv.
Ini menegaskan pada masyarakat internasional bahwa Ukraina bukan lagi bagian dari Rusia, tetapi telah menjadi negara merdeka. Mereka lepas-bebas dari Moskwa.
Kyiv menjadi pusat pertarungan ideologi antara yang pro-Eropa (Barat) dan Russophile (pro-Rusia).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KEHANCURAN-UKRAINA-SETELAH-DIBOMBARDIR-RUSIA.jpg)