Breaking News

Perang Rusia Ukraina

SOSOK Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina yang Kini Menghadapi Invasi Rusia: Kami tidak Takut

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam langkah Rusia mencaplok dua wilayah separatis Ukraina dan dianggap "pelanggaran" kedaulatan.

Editor: Tariden Turnip
facebook
SOSOK Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina yang Kini Menghadapi Invasi Rusia: Kami tidak Takut. Tank Rusia memasuki Donetsk yang dikuasai pemberontak Pro Rusia setelah Putin memerintahkan pasukan menyerbu Ukraina 

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan negaranya tidak takut meski Presiden Vladimir Putin sudah memerintahkan pasukannya mengamankan Donetsk dan Luhansk, wilayah Ukraina yang dikuasai pemberontak Pro-Rusia.

Banyak pengamat menduga Putin tidak berhenti setelah mencaplok Donetsk dan Luhansk, 21 Februari 2022.

Namun akan melebar untuk invasi seluruh Ukraina atau mengganti pemimpin Presiden Ukraina agar tetap dalam lingkaran Rusia

Charles Kupchan, pengamat politik dari Council on Foreign Relations, Amerika mengatakan pertanyaan selanjutnya adalah apa agenda Putin di Ukraina.

“Pertanyaan besar di benak saya adalah apakah Putin akan mengatakan: ‘Misi tercapai. Saya telah melindungi kerabat etnis saya di Donbas, atau apakah ini langkah pertama dalam apa yang kemungkinan akan menjadi invasi Rusia ke seluruh negara itu, ” ujar Charles Kupchan kepada Al Jazeera.

Namun memperhatikan bahwa pidato Presiden Rusia saat mengumumkan pencaplokan Donetsk dan Luhansk: Rusia dan Ukraina adalah satu dan sama, Charles Kupchan mengatakan khawatir tentang hari-hari mendatang.

“Bagi saya itu terdengar seperti landasan ideologis untuk masuk, menggulingkan pemerintah dan membawa Ukraina ke dalam lingkup pengaruh Rusia,” katanya.

Belum jelas batas wilayah Donetsk dan Luhansk yang dicaplok Rusia.

Sebab pemberontak Pro-Rusia hanya menguasai sepertiga wilayah Donetsk dan Luhansk yang merupakan pusat industri baja dan pusat pertambangan batu bara.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam langkah Rusia mencaplok dua wilayah separatis Ukraina timur dan dianggap sebagai "pelanggaran" kedaulatan Ukraina.

“Sekretaris Jenderal menganggap keputusan Federasi Rusia sebagai pelanggaran terhadap integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa,”  katanya dalam sebuah pernyataan.

Rusia Kirim Tank ke Donetsk dan Luhansk

Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan Rusia telah mengirim tank dan pasukan ke Ukraina menandakan invasi.

"Kami terbangun di hari yang sangat gelap di Eropa. Jelas dari apa yang telah kami lihat dan temukan hari ini bahwa Presiden Rusia Putin telah memutuskan untuk menyerang kedaulatan Ukraina dan integritas teritorialnya."

"Kami telah melihat bahwa Putin mengakui  wilayah timur yang memisahkan diri ini di Ukraina dan kami sudah dapat mengatakan bahwa dia mengirim tank dan pasukan, jadi saya pikir dari situ Anda dapat menyimpulkan bahwa invasi ke Ukraina telah dimulai," tambahnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Selasa 22 Febrauri 2022 pagi, mengatakan tindakan Rusia merupakan pelanggaran terhadap integritas dan kedaulatan wilayah Ukraina.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved