TRIBUNWIKI
SOSOK Lasro Marbun, Eks Inspektur DKI Jakarta yang Digagalkan Gubernur Edy Rahmayadi Jadi Sekda
Lasro juga sempat menjabat di Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan sekitar tahun 2016 hingga 2017.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Nama Lasro Marbun santer terdengar usai Gubernur Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan pernyataan menohok tentang hasil seleksi Sekretaris Daerah Pemprovsu yang seharusnya dimenangkan Lasro dengan peraihan nilai tertinggi.
Edy Rahmayadi mengaku sangat membutuhkan Lasro sebagai Inspektur Provinsi Sumatera Utara.
Terlebih, dirinya bercita-cita Sumut bisa menjadi zona integritas dengan predikat wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.
Baca juga: SOSOK Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina yang Kini Menghadapi Invasi Rusia: Kami tidak Takut
Berikut ulasan yang dirangkum tribun-medan.com terkait sosok Lasro Marbun.
Pernah menjabat sebagai Inspektur DKI Jakarta
Pria kelahiran 1 Desember 1964 ini pernah menjabat sebagai Inspektur DKI Jakarta di masa pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ia dikenal sebagai pejabat bersih sehingga membuat Ahok kagum dengan kinerjanya.
Namun, pada 27 November 2015 Lasro dicopot dari jabatannya karena diduga tersandung kasus pengadaan alat penyimpan listrik untuk sekolah di Jakarta senilai Rp 1,2 triliun pada 2014.
Lasro juga sempat menjabat di Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan sekitar tahun 2016 hingga 2017.
Hingga pada Agustus 2019 ia dilantik Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sebagai Inspektur Sumatera Utara.
Baca juga: Sosok Artis Cantik Ini Pernah Digadang Penerus Rocker Nike Ardilla, Paras Ibu Mikhaela Makin Menawan
Lasro akan Tingkatkan Pelayanan ASN di Pemprov Sumut
Usai dicoret namanya sebagai calon Sekda Provinsi Sumatera Utara, Lasro menyampaikan akan memulai realisasi pencanangan wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) di Sumut.
Ia memastikan dalam waktu dekat, Inspektorat Pemprov Sumut akan mengeluarkan surat agar semua OPD memiliki Standar Operation Procedure (SOP) terkait budaya kerja.
“Kita sudah lakukan sebelum pencanangan ini, saya pernah panggil ASN karena tidak menyapa, cuek-cuek saat saya datang menyamar ke sana," katanya.
Ia mengatakan upaya konkritnya adalah pemberian pelayanan oleh ASN Pemprov Sumut harus lebih menunjukkan rasa hormat kepada masyarakat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/lasro-marbun.jpg)