ANGGOTA DPRD Medan Ini Minta Dishub Ketatkan Uji KIR dan Tes Narkoba Sopir Angkot, Ini Tujuannya

"Ini merupakan kegiatan rutin Dinas Perhubungan Kota Medan, gabungan bersama TNI/Polri juga dari BNN, Satpol PP dan dari Dinas Kesehatan. Kegiatan ini dilakukan berperiode, jadi untuk awal tahun di 2022 ini kita lakukan 15 hari, jadi ini sudah masuk hari ke 10," ujar James di lokasi.

James mengatakan pelaksanaan tes urine biasanya dilakukan pada sore hari. Sementara dari pagi hingga siang hari dilakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen pengendara.

"Dari hari pertama sampai hari kesepuluh ini sudah 70 sopir yang kita tes urine, di antaranya ada 10 orang yang dinyatakan positif narkoba," ungkapnya.

"Jadi ada empat hari ke depan kita akan terus melakukan razia dan setelah itu tetap kita lakukan razia rutin seperti ini di berbagai tempat di Kota Medan," tambahnya.

James mengatakan dari razia yang dilakukan pihaknya ingin memastikan tidak hanya kesiapan dokumen, namun juga kesiapan fisik dan mental sopir kendaraan umum.

"Jadi fokus kita banyak ada untuk penertiban angkutan umum dan barang yaitu pemeriksaan kelengkapan dokumen kendaraan itu sendiri maupun kesiapan dari pengemudi jadi kita lakukan juga tes urine kepada para pengemudi," tuturnya.

Selain menggelar pemeriksaan dokumen dan tes urine, James menjelaskan pihaknya juga menggelar operasi yustisi dan membagikan ribuan masker ke pengendara yang tidak menggunakan.

"Selain itu, karena angka Covid-19 akhir-akhir ini meningkat di Kota Medan tetap kita ingatkan prokes, hari ini kita mengingatkan lagi para pengendara dan penumpang untuk tetap memakai masker,"

"Yang tidak memakai masker kita berhentikan dan kita berikan masker dan edukasi agar tetap mematuhi prokes selama berada di dalam kendaraan," ucapnya.

(cr14/tribun-medan.com)