Proyek Drainase Asal Jadi
Lagi-lagi Proyek Drainase Pemko Medan Dikeluhkan Warga, Beton Penutup Asal Jadi
Untuk kesekian kalinya, proyek drainase yang dikerjakan Pemko Medan dikeluhkan warga karena dikerjakan asal jadi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pengerjaan normalisasi drainase di Kota Medan kembali mendapat keluhan warga tepatnya di Jalan Gelas, Kelurahan Sei Putih Tengah, Kecamatan Medan Petisah.
Warga mengaku kecewa terhadap pengerjaan drainase di depan rumahnya yang ditutup hanya dengan beton yang tidak rata.
"Dari awal pengerjaan saya sempat bertanya baik-baik waktu pertama kali digali, saya tanya ini nanti ditutup balik seperti semula kan? dan dijawab iya.
Jadi saya tidak khawatir dikarenakan dibilang bahwasannya bakal dibikin seperti semula. Paling tidak rapi dan bisa dilewati mobil. Tapi nyatanya tidak," ujar seorang warga, Calvin, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Proyek Drainase Asal Lepuk Bikin Toilet Warga Sumbat: Harus Numpang Mandi ke Rumah Saudara
Calvin mengatakan sejak tiga bulan yang lalu pengerjaan dilakukan, pada tahap penyelesaian pihak kontraktor hanya meninggalkan penutup beton yang membahayakan pengguna jalan dan rentan terjatuh.
"Sudah 3 bulan sejak pekerjaan yang digali dan sampai semalam baru ditutup gitu aja dengan penutup yang ada besinya, yang jika orang tidak tau bisa tersandung. Selain itu betonnya yang ditutup tidak rata dan jika kita berdiri di salah satu sudutnya maka sudut lainnya akan naik," katanya.
Calvin pun mengunggah video di akun instagrannya dengan berharap perhatian dari pihak Pemko Medan.
Melalui unggahan tersebut, Calvin menunjukkan tutupan drainase yang tidak rata.
Baca juga: Ditinjau Bobby Nasution, Proyek Drainase Masih Asal Lepuk, Warga: Kami Harus Kasih Uang Rokok
"Di sini kita bisa lihat beton yang ditutup jika kita berdiri di salah satu sisinya maka sisi lain akan naik dari sana saja sudah bisa dilihat bahwa tidak ada rasa peduli yang penting ditutup," kata dia.
"Yang kedua, mungkin bisa dilihat dari video sebelumnya dan foto itu ada nampak pipa air PDAM yang keluar dari tanah," ucapnya.
Selain itu, Calvin juga menyesalkan tumpukan tanah bekas galian masih dibiarkan di lokasi.
"Yang ketiga sampah yang habis dikerok minggu lalu karna adanya perbedaan 15 cm dari jalan raya masih dibiarin gitu saja," ucapnya.
Ia mengaku sempat menanyakan kepada tukang yang mengerjakan drainase, namun mendapatkan jawaban yang tidak sopan.
Baca juga: Proyek Drainase di Medan Tuntungan Enggak Beres, Sisa Galian Menumpuk tak Dibereskan
"Dan yang terakhir semalam pas penutupan beton ini saya ada sampaikan bahwasannya ini enggak mungkin ditutup gitu aja krna jelas itu msih ada selisih tinggi sama jalan raya. Tapi malah dijawab dengan itu urusan abang, begitu tidak ada sopannya," katanya.
Ia pun berharap Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan dapat menindaklanjuti keluhan warga di Jalan Gelas sebelum akan menelan korban hingga jatuh ke dalam saluran drainase.
"Harapannya mohon ditindaklanjuti sesuai dengan yang dibilang sebelumnya dari story saya sebelumnya. Sebagai mahasiswa arsitektur ini sungguh memalukan warga yang di mana perancangan yang dilakukan sembarangan dan yang penting siap," ujarnya.(cr14/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Proyek-drainase-asal-jadi-kembali-dikeluhkan-warga.jpg)