Pemerasan Berkedok Cabut Perkara

ANEH, Kapolsek Patumbak Minta Keluarga Tersangka yang Merasa Diperas Anggotanya Bersyukur

Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago malah minta keluarga tersangka yang merasa diperas untuk bersyukur

Editor: Array A Argus
Tribratanews
KapolsekPatumbak Kompol Faidir Chaniago 

"Mereka (anggota polri) jajaran Polrestabes Medan ini memang seperti orang lapar. Sudah banyak kejadian, bahkan viral, tapi hukuman terhadap pelanggar etik masih juga ringan," sebutnya. 

Dia menjelaskan, hal ini menjadi faktor kenapa kasus dugaan pemerasan berkedok cabut perkara ini terus berulang.

Selain itu juga, kata Maswan, berulangnya kasus dugaan pemerasan di kepolisian merupakan bentuk lemahnya pengawasan dan pembinaan Polda Sumut.

"Di kasus Polsek Patumbak itu juga ada dugaan penganiayaan dan penangkapan sewenang - wenang," ucapnya. 

Oleh karenanya, lanjut Maswan, sebaiknya untuk motif penganiayaan segera dilakukan visum secara cepat.

"Jangan berlama-lama, nanti malah dijadikan alasan tidak ada luka - luka. Padahal karena kerja Polri yang lambat menindak lanjuti," tambahnya.

Kemudian, lanjutnya, mengenai surat penangkapan dam penahanan yang tidak diberikan polisi pada keluarga terduga pelaku kejahatan merupakan bukti, bahwa banyak oknum penyidik yang asal-asalan dalam bertugas. 

"Banyak polisi yang tidak paham KUHP dan putusan mahkamah konstitusi, demikian pentingnya pendidikan bagi anggota Polri supaya tidak jadi 'tukang tarik'.  

Kemudian mengenai permintaan sejumlah uang, harapan kami polisi mau mengembalikan uang tersebut. Jangan makan uang rakyat.

Terkait dugaan keterlibatan jaksa, kami sudah adukan," ujarnya. 

Maka dari itu, lanjut Maswann pihaknya minta Aswas Kejati Sumut segera memeriksa oknum jaksa yang dituding ikut meminta uang pada keluarga tesangka kasus penadahan tersebut.(cr8/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved