Oknum ASN Dituding Memeras
Oknum ASN Pemprov Sumut Dituding Memeras Pemilik Kos-kosan, Polisi Janji Usut Tuntas
Oknum ASN Pemprov Sumut berinisial SN dituding memeras pemilik kos-kosan yang ada di Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - SM, oknum ASN Pemprov Sumut dituding memeras pemilik kos-kosan di Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.
Tak tanggung-tanggung, oknum ASN Pemprov Sumut ini minta jatah bulanan Rp 1,7 juta dengan dalih uang keamanan lingkungan.
Dalam aksinya, oknum ASN Pemprov Sumut ini turut memblokir jalan masuk ke area kos-kosan, lantaran uang yang diminta belum diberikan pemilik kos.
Atas kasus ini, polisi pun mengaku akan mengusut tuntas kasus ini.
Baca juga: Edy Rahmayadi Murka, Proyek Jalan Rp 24 Miliar Diduga Dikerjakan Asal Jadi dan Sarat Korupsi
"Masih dalam penyelidikan (oleh Polrestabes Medan)," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Minggu (7/11/2021).
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah memanggil pihak terkait untuk diklarifikasi.
Senada juga disampaikan oleh Plt Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles Langgak Putra Marpaung.
Katanya, kasus ini masih dalam pemeriksaan, dan polisi tengah memeriksa para saksi.
Diketahui, adapun pemilik kos yang merasa diperas oleh SM adalah Martin Sibagariang.
Baca juga: MOMEN Wagub Ijeck Sentil Gubernur Sumut Edy Rahmayadi : Pilih Kadis Jangan Berdasarkan Emosional
Martin Sibagariang mengaku dimintai uang oleh oknum ASN Pemprov Sumut itu dengan dalih uang keamanan.
SM mengutip Rp 30 ribu- 50 ribu per kamar, meskipun kamar tersebut tidak berisi.
"Berisi atau tidak (kamar kos) dia minta uang Rp 1,7 juta, naik hampir 300 persen. Selama 4 tahun saya selalu kasih Rp 610 ribu per bulan," ucap Martin kepada wartawan Tribun Medan, Sabtu (6/11/2021).
"Kalau harus bayar Rp 1,7 juta per bulan, lebih bagus saya pakai satpam," tambahnya.
Karena tidak sanggup, Martin meminta keringanan kepada SM dengan hanya membayar Rp 1 juta per bulan, namun SM menolak tawaran Martin.
Baca juga: Edy Rahmayadi Ancam Sejumlah Pihak yang Coba Ganggu Proyek Bendungan Lau Simeme
"Dia datang, hitung kamar kosan tanpa didampingi kepling, orangtua saya dimarah-marahi, memeras seperti preman," ceritanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/akses-jalan-menuju-kos-kosan-yang-ditutup-oleh-sejumlah-orang.jpg)