Mahasiswa ITM Tuding L2DIKTI Sebar Hoaks, Sampai Sekarang Perpindahan Mahasiswa Tidak Jelas

L2DIKTI dituding cuma menyebar informasi hoaks alias bohong soal rencana perpindahan mahasiswa ITM ke kampus lain

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
Puluhan siswa SMK Dwi Warna tak bisa masuk ke sekolah lantaran gerbang diblokir mahasiswa ITM, Senin (8/10/2021).(TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Medan (ITM) menuding Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) cuma menyebar informasi hoaks alias bohong.

Sebelumnya, L2DIKTI mengatakan bahwa setelah kampus ITM tutup, maka mahasiswa akan dipindahkan ke 16 kampus yang ada di pulau Sumatera.

Untuk biaya administrasi, semua dijamin gratis.

Namun, pernyataan L2DIKTI dinilai bohon oleh mahasiswa.

Baca juga: Mahasiswa ITM Blokir Kampus, Pelajar SMK Dwi Warna tak Bisa Sekolah

Pasalnya, mahasiswa tetap dimintai uang oleh pihak kampus, bahkan perpindahan mahasiswa ke kampus lain tidak jelas.

Karena ketidakjelasan masalah ini, mahasiswa kemudian memblokir gerbang masuk ke kampus ITM.

Dampaknya, pelajar SMK Dwi Warna yang sekolahnya berada di areal kampus ITM tak bisa masuk dan belajar. 

"Semua yang dikatakan L2DIKTI hokas, cuma mengalihkan isu saja," kata Putra, seorang mahasiswa, Senin (8/11/2021).

Putra mengatakan, kalau L2DIKTI memang serius ingin membantu mahasiswa ITM, maka diminta cek langsung ke lapangan.

Baca juga: Kampus ITM Sudah Ditutup, Tapi Mahasiswa Dimintai Uang, Bendahara pun Disandera

Jangan cuma ngomong saja, tanpa melihat fakta di lapangan seperti apa. 

"Yang ada perpindahan mandiri. Otomatis bayar, tidak gratis," kata Putra.

Bukan cuma itu saja, Putra juga mengatakan bahwa pengalihan kantor pengurusan ijazah dan hal-hal yang berkaitan dengan mahasiswa ITM yang terletak di Growth Center Jalan Peratun No 1, Kenangan Baru, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang juga tidak ada. 

"Hoaks itu. Kami untuk mendapatkan transkrip saja harus bayar uang termin. Enggak ada yang gratis," kesalnya.

Karena L2DIKTI dituding menyebar hoaks, awak media masih berupaya mengonfirmasi masalah ini ke pihak terkait.(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved