Mahasiswa ITM Blokir Kampus, Pelajar SMK Dwi Warna tak Bisa Sekolah
Mahasiswa ITM kembali blokir kampus karena tidak ada kejelasan soal perpindahan mahasiswa sejak kampus ditutup
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Polemik di kampus Institut Teknologi Medan (ITM) antara mahasiswa dengan pihak yayasan berlanjut.
Ada kabar, polemik ini terjadi karena ketidakjelasan perpindahan mahasiswa ke kampus baru, setelah kampusnya ditutup Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI).
Mahasiswa kemudian memblokir kampus, dan menyebabkan pelajar SMK Dwi Warna tidak bisa masuk ke sekolah.
Baca juga: Kampus ITM Sudah Ditutup, Tapi Mahasiswa Dimintai Uang, Bendahara pun Disandera
Kebetulan, areal kampus satu kawasan dengan areal sekolah.
Sehingga, ketika gerbang diblokir, otomatis pelajar SMK Dwi Warna tidak bisa masuk.
Dari amatan www.tribun-medan.com, Senin (11/8/2021), pelajar SMK Dwi Warna tampak berkumpul di depan gerbang sejak pukul 08.00 WIB.
"Kami enggak bisa masuk, karena sekolah ikut diboikot," kata Arya, seorang pelajar di lokasi.
Baca juga: Mahasiswa ITM Sandera Bendahara Yayasan, Desak Pertanggungjawaban Pihak Yayasan Dwi Warna,
Arya menjelaskan, pemblokiran ini dilakukan lantaran kabar soal ketidakjelasan ijazah mahasiswa ITM.
"Katanya karena mereka belum dapat ijazah, jadi kami korbannya," terangnya.
Terkait pemblokiran ini, awak media masih berupaya mengonfirmasi pihak terkait.(cr5/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pemblokiran-kampus-itm.jpg)