Bangkit Bersama Hadapi Pandemi
Bangkitkan Usaha Lokal, Gojek Bawa Pelaku UMKM Go Digital di Masa Pandemi
Gojek memiliki sumbangsih terbesar dalam membangun perekonomian bangsa yang sempat terpuruk di masa pandemi Covid-19 dengan pemanfaatan dunia digital
Penulis: Array A Argus |
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di sejumlah daerah Indonesia banyak yang gulung tikar saat pandemi Covid-19 melanda. Mereka lebih memilih pasrah menghadapi kenyataan, lantaran bingung harus berbuat apa. Meski banyak yang menyerah, tapi tak sedikit pula yang bertahan. Mereka yang bertahan ini memanfaatkan peluang, dengan mengadopsi transformasi digital yang kian berkembang saat ini.
Di masa pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya usai, referensi belanja masyarakat banyak yang berubah. Masyarakat cenderung lebih memilih belanja online, karena bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Seiring dengan perkembangan digital itu, tak sedikit pula e-comerce yang menawarkan peluang bagi pelaku UMKM untuk bangkit bersama.
Satu diantara e-comerce yang menawarkan peluang adalah Gojek. Aplikasi penyedia jasa yang kini banyak digunakan masyarakat tersebut punya beragam pilihan untuk pelaku UMKM, satu diantaranya adalah GoFood. Aplikasi ini digandrungi pelaku UMKM penyedia makanan, karena dianggap efisien dan mudah dalam penggunaannya.
Berangkat dari kemudahan itu pula, tak sedikit pelaku UMKM yang memilih bergabung bersama Gojek. Satu diantara pelaku UMKM yang bergabung bersama Gojek adalah Alfiandi Ikhsan (29). Sejak berhenti menjadi barista (penyaji kopi) beberapa waktu lalu, warga Jalan AR Hakim, Gang Seto, Kelurahan Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area ini memberanikan diri membuka usaha makanan nasi kotak atau rice box, yang diberi nama Miko.
Nasi kotak mini buatan Alfiandi ini berisi potongan ayam, telur, dan dilengkapi dengan bermacam bumbu. Ada tiga produk nasi kotak yang kini menjadi andalannya, yakni Swoucy Sauce Chicken, Swett Butter Soy Chicken dan Orange Sauce Chicken. Semua produk dibanderol dengan harga Rp 28 ribu/kotak di aplikasi GoFood.
“Saya mulai bergabung bersama Gojek sejak September 2021 kemarin,” kata Alfiandi di tempat usahanya, Jalan DI Panjaitan, Jumat (22/10/2021) malam. Ia mengatakan, dirinya memilih bergabung bersama Gojek lantaran segala sesuatunya lebih mudah dan gampang. Misalnya saja soal pendaftaran. Alfiandi tidak perlu repot-repot mengeluarkan biaya. Dia tinggal mengirimkan data diri lengkap, lalu tidak sampai satu minggu, permohonannya pun selesai diproses.
“Setelah selesai diproses, saya pun sudah punya toko sendiri di aplikasi Gojek. Jadi masyarakat sudah bisa memesan produk saya lewat GoFood,” kata Alfiandi. Dia menjelaskan, kemudahan lain yang diberikan Gojek adalah soal sharing profit dan kalkulasi penjualan. Tiap bulan, laporan yang disampaikan pihak Gojek itu sangat jelas. Alfiandi tidak perlu takut merugi, malah dirinya mengaku sangat diuntungkan Gojek di era digitalisasi seperti sekarang ini dalam hal memasarkan produknya.
“Semuanya jelas. Misalnya satu bulan itu penjualannya sekian, itu muncul. Alhamdulillah, walaupun baru mulai usaha, namun rezeki dari Gojek ini lumayan,” kata Alfiandi. Sejak memasarkan produknya di GoFood, Alfiandi bisa menerima orderan 10 sampai 15 orderan perhari. Bagi pelaku UMKM seperti dirinya yang baru merintis usaha, hal ini benar-benar sangat membantu. Selain produknya dikenal masyarakat luas karena sudah Go Digital, keuntungan yang didapatnya pun cukup lumayan.
“Kalau perhari bisa kantongi uang bersih itu Rp 250 ribu. Kalau sebulan, ya tinggal dihitung saja,” kata alumnus Fakultas Ekonomi UMSU ini. Dengan pendapatan tersebut, Alfiandi tetap produktif menghasilkan pendapatan, tanpa harus takut menganggur di masa pandemi seperti sekarang ini. Senada disampaikan pelaku UMKM lainnya bernama Syaripah (35). Mantan pekerja kantin ini mengatakan dirinya mulai bergabung dengan Gojek pada saat pandemi melanda Indonesia, Maret 2020 lalu. Saat itu, Syaripah baru saja diberhentikan sebagai pegawai di satu kantin kampus negeri yang ada di Kota Medan.
Karena tak ingin larut dalam keadaan, Syaripah memberanikan diri membuka usaha makanan rumahan yang diberi nama Ikan Bakar Mak Del. Perempuan yang tinggal di Jalan Bilal, Gang Pusara, Lingkungan XII, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat ini lantas mendaftarkan diri ke Gojek, agar produknya bisa muncul di Gofood. Tanpa waktu yang lama, Syaripah pun mendapatkan toko sendiri di GoFood. Sejak Maret 2020 lalu itupula, Syaripah aktif melayani pesanan pelanggan untuk makanan rumahan.
“Yang paling banyak dipesan dari tempat saya itu ikan bakar gurami. Kalau weekend, pesanan bisa sampai 10 sampai 15 potong ikan gurami,” katanya. Untuk harga, ikan bakar gurami yang dia jual senilai Rp 33.000. Dari penjualan lewat GoFood ini, Syaripah mengaku bisa mengantongi uang Rp 5 juta satu bulan. Pemasukan inilah yang kemudian menggerakkan roda perekonomiannya di rumah.
“Ya alhamdulillah sekali. Banyak keuntungan bergabung dengan Gojek ini,” katanya. Selain itu, keuntungan lain yang diberikan Gojek adalah dalam bentuk promo. Untuk mendongkrak mitra usaha seperti Syaripah, Gojek kerap memberikan promo bagi pelanggan. Contohnya begini, kata Syaripah, agar pengguna aplikasi mau membeli produk ikan bakarnya, Gojek akan memberikan promo minuman ringan. Kemudian, ada promo potongan harga yang sama sekali tidak merugikan pedagang seperti dirinya.
“Jadi nanti Gojek buat promo begini, beli ikan bakar, akan dapat minuman ringan. Biasanya minuman ringan yang diberikan cuma-cuma oleh Gojek itu berupa jus,” katanya. Dengan promo semacam ini, usaha milik Syaripah terus berkembang. Dia juga mengakui, bahwa sharing profit antara Gojek dan pelaku UMKM sangat menguntungkan. Laporan hasil penjualan juga jelas tiap bulannya. Bahkan, pelaku UMKM seperti dirinya mendapat pendampingan usaha, seperti pelatihan-pelatihan usaha lewat webinar.
Pelatihan KAMUS
HEAD of Corporate Affairs Gojek Sumatera, Aji Wihardandi mengatakan, untuk saat ini mitra atau pelaku UMKM yang sudah bergabung dengan Gojek berkisar 7.000 pelaku usaha. Jumlah ini hanya untuk wilayah Kota Medan saja. Aji mengatakan, tumbuhnya jumlah mitra Gojek tersebut tak terlepas dari berbagai kemudahan yang mereka berikan. Contohanya saja soal pendaftaran menjadi mitra usaha.
“Bagi calon mitra usaha, mereka cukup mengunduh aplikasi GoBiz untuk bisa mendaftar menjadi mitra usaha GoFood. Nantinya, para mitra itu akan langsung mengelola bisnisnya sendiri,” kata Aji, Senin (25/10/2021). Ia mengatakan, calon mitra juga tidak perlu khawatir. Sebab, lanjut Aji, pendaftaran sama sekali tidak dipungut biaya. Aji menjamin semuanya gratis, asal calon mitra mematuhi aturan yang dibuat oleh Gojek.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/driver-gojek-saat-mengambil-pesanan-rice-box.jpg)