BAJING Loncat yang Viral di Media Sosial Akhirnya Diamankan, Pelaku Sempat Menyamar Jadi Wanita

Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan mengamankan bajing loncat yang sempat viral.

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA
Pelaku kejahatan "bajing loncat" diamankan Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan. 

Dikatakannya, saat beraksi, kawanan bajing loncat biasanya berjumlah lima sampai delapan orang. Mereka langsung menggasak barang saat truk pelan melewati tikungan.

PENGGEREBEKAN KAMPUS USU, Terkuak Asal Muasal Narkoba yang Diedarkan di Kampus USU, Ternyata . . .

DAFTAR Nama Mahasiswa dan Alumni USU yang Diamankan BNN Sumut saat Penggerebekan

VIVO Y33s Dibanderol Rp 3,3 Juta, Dilengkapi Chipset Gaming serta Kapasitas RAM 8 GB

MEMILUKAN, Warung Satu-satunya Tempat Mencari Nafkah Ludes Dilalap Api di Padang Bulan

ZAINAL Silitonga Sempat Ngumpul dengan Teman-temannya Sebelum Ditemukan Tewas Mengenaskan

BAIM Wong Beberkan Kronologi Marahi Bapak Tua yang Minta Uang, Sebut Bahaya Dipepet saat Bawa Anak

"Ya walaupun kita warga sini ya resah juga. Kan kasihan lihat orang yang dicuri itu," katanya.

Ia mengatakan mayoritas kawanan bajing loncat masih muda dan berusia di bawah 17 tahun.

Ia mengatakan, uang hasil curiannya menjadu bajing loncat digunakan untuk membeli narkoba.

"Masih muda mereka, SMP atau SMA gitu, tapi mana ada yang sekolah. Uangnya nanti dibeli lem kambing sama sabu, tapi dapat darimana kita enggak tau lah. Cuma ya memang begitu cemana bilanginnya, mereka udah terkena narkoba, dibilangin pun enggak bisa lagi," katanya.

Aksi para bajing loncat mengejar dan melempari batu ke sopir truk di Simpang Jalan Kayu Putih, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Rabu (13/10/2021).
Aksi para bajing loncat mengejar dan melempari batu ke sopir truk di Simpang Jalan Kayu Putih, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Rabu (13/10/2021). (TRIBUN MEDAN/HO)

Warga lainnya, Risda mengatakan, mobil angkut barang milik ayahnya sempat hampir menjadi korban bajing loncat tetapi tidak berhasil.

"Masih banyak itu di rel, tapi enggak separah dulu. Pick up bapak ku dulu pulang belanja lewat situ pernah mau diambilin belanjaannya," ujarnya.

Ia pun mengaku masih sering melihat bajing loncat beraksi saat naik kendaraan umum.

"Tapi kalo naik angkot lewat situ sering nampak orang itu manjat-manjat ke truk atau kendaraan yang ada mutannya, untuk diambilin. Paling sering truk dipanjatin terus diambilin barangnya," katanya.

Ia berharap aksi bajing loncat tersebut bisa diminimalisir atau bahkan diberantas.

"Kalau menurutku itu meresahkan. Soalnya mereka korbannya bisa siapa saja. Orang pun jadi enggak nyaman lewat sana," ungkapnya.

Camat Medan Deli, Ferry Suheri mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polsek Medan Labuhan terkait aksi bajing loncat tersebut.

"Terima kasih laporannya, nanti saya kordinasikan dengan Polsek Medan Labuhan," ujar Ferry.

Ia mengaku kesulitan untuk mendirikan pos jaga ataupun semacamnya karena kawanan bajing loncat melakukan aksi berpindah-pindah.

"Karena mereka berpindah-pindah lokasi operasinya tidak di satu tempat. Jadi sedikit sulit untuk diawasi," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved