KETUA Ormas di Sergai Ditangkap karena Lakukan Pemerasan, Korban Alami Kerugian hingga Rp 6 Juta

Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Serdangbedagai (Sergai) berhasil mengamankan oknum ketua ormas berinisial AK (35).

TRIBUN MEDAN/HO
Oknum ketua ormas berinisial AK (35), terkait kasus tindak pidana pemerasan (premanisme), diamankan Polres Sergai, Rabu (13/10/2021). 

"Atas arahan Pak Wali, bangunan mesti dibongkar karena berdiri di tempat yang melanggar aturan. Kami menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik dengan kelurahan, kecamatan hingga ormas yang telah mau membongkar bangunan ini," pungkasnya.

Dua Preman Pelaku Pemerasan Terhadap Teknisi HP di Medan Akhirnya Ditangkap Polisi

Dua preman yang sempat viral di media sosial melakukan aksi pemerasan terhadap teknisi HP di kawasan Jalan Kapten Muslim, berhasil ditangkap polisi.

Kedua pelaku yakni masing-masing berinisial KB dan IN. 

Penangkapan tehadap dua preman yang meresahkan masyarakat ini merupakan tindak lanjut pihak kepolisian Polsek Medan Helvetia.

Polisi bergerak cepat menindaklanjuti video viral yang meresahkan masyarakat mengenai aksi pemalakan yang dilakukan dua preman terhadap teknisi handphone di Medan.

"Yang bersangkutan langsung kami amankan, setelah kejadian (pungli) di sekitar milenium (Jalan Kapten Muslim Medan)," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia Iptu Zuhatta ketika dikonfirmasi, Jumat (23/7/2021).

Saat disinggung apakah kedua preman yang meresahkan masyarakat ini diberi pembinaan atau diproses hukum, Iptu Zuhatta menuturkan bahwa keduanya ditahan untuk diproses hukum.

"Keduanya diproses," tegas Kanit.

Seperti yang diketahui, aksi premanisme merupakan tindak lanjut perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi pemalakan yang dilakukan keduanya terhadap teknisi hp yang menawarkan jasa di tepi jalan, mendadak viral.

Penawaran jasa yang dilakukan teknisi hp merupakan dampak dari PPKM Darurat Kota Medan, hingga para teknisi memajang lapak jualan di jalanan.

Namun saat mencari rezeki, kedua pria datang untuk meminta sejumlah uang yang disebut uang preman.

Tak mau ribut, teknisi HP memberikan sejumlah uang kepada dua pria itu.

Namun, keduanya malah tidak terima, dan kembali memaksa untuk diberi uang lebih banyak.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved