Wawancara Eksklusif

Bupati Taput Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur, Desa dan Dusun Harus Merdeka dari Ketertutupan

Kalau desa kuat, kota akan kuat. Maka, kalau Taput ini mau kuat, desanya harus kuat dulu.

TRIBUN MEDAN
Bupati Taput Nikson Nababan 

KALAU desa kuat, kota akan kuat. Maka, kalau Taput ini mau kuat, desanya harus kuat dulu. Kalimat tersebut muncul dari Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan saat wawancara eksklusif dengan wartawan Tribun Medan, Maurits Pardosi.

Untuk memperkuat desa, Nikson, yang sudah sekitar tujuh tahun memimpin Taput mempriritaskan pembangunan infrastruktur, jalan dan jembatan. Berikut hasil wawancara eksklusif Tribun dengan Bupati Taput, Nikson Nababan, Selasa, 17 Agustus 2021.

Setelah tujuh tahun memimpin Taput, hal apa yang menjadi fokus perhatian Bapak guna membangun kabupaten ini?

Semua lini, saya perhatikan. Selama kurang lebih tujuh tahun, infrastruktur jalan dan jembatan memiliki porsi yang lebih banyak. Soal infrastruktur sesuai data, yang kami selesaikan itu lebih kurang 60 persen dari existing.

Jalan juga kami buka interkoneksi antarkecamatan dan antardesa. Ini bahkan, sudah melebihi target. Infrastruktur Taput ini kan hanya 0,5 persen yang layak.

Untuk program berikutnya seputar pembangunan infrastruktur, kawasan mana lagi yang segera Bapak benahi?

Sekarang sudah memadai semuanya. Tinggal menyelesaikan jalan Parmonangan-Hajoran, Simangumban sampai Doloksaut.

Jangan lagi mau ke Simangumban harus dari Tapteng, dan Doloksaut itu dari Tapsel. Kemudian, Pangaribuan tembus ke Pahae. Itu kami rencanakan dari sisa PEN tahun ini untuk menyelesaikannya.

Baca juga: Dulu Dipilih Anak Sule Masuk Idol, Profil Ziva Magnolya, Gadis Mungil Dijodohkan dengan Rizky Febian

Pasda 2024, selesailah tugas-tugas kami terkait infrastruktur jalan dan jembatan. Fokus anggaran kita masih ke sana. Pengganti saya nanti bisa mengerjakan sektor lain. Misalnya, pertanian dengan mekanisasi besar-besaran.

Selain sektor infrastruktur, sektor mana lagi yang tetap mendapat sentuhan dari Pemkab Taput?

Sektor pendidikan. Kami berharap semua sekolah-sekolah itu sudah dibenahi mebelnya dan bisa pembelajaran online dan animasi. Lalu, sektor permukiman juga menjadi target pengganti saya nantinya, yang meliputi sanitasi dan permukiman yang sesuai dengan tata kota.

Bagaimana dengan sektor kesehatan hingga saat ini?

Sektor kesehatan saya pikir sudah memadai selama ini. Rumah sakit kita sudah bintang empat, sudah bisa menangani penyakit AIDS. Puskesmas kita sudah semuanya 24 jam operasional, memiliki IGD dan ambulans.

Tinggal pustu (puskesmas pembantu) dan polindesnya (pondok bersalin desa) yang perlu dibenahi infrastrukturnya, seperti ruangan supaya memadai.

Baca juga: Jauh di Prancis Sana, Intip Foto Kiran Soekarno, Cucu Presiden Soekarno Makin Dewasa & Ganteng

Maka sektor kesehatan sudah mencapai 80 persen yang selesai. Ruanga dan, kantornya harus memadai. Selama ini yang kita sentuh sekitar lima persen.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved