Jelang Tahun Ajaran Baru, Omzet Pedagang Perlengkapan Sekolah Malah Anjlok, Tapi Harga Buku Naik

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Jelang tahun ajaran baru, omzet pedagang perlengkapan sekolah justru anjlok.

Namun, harga buku naik tahun ini. 

"Sudah hampir 80 persen turun pendapatan kami. Padahal sudah dua minggu jualan di sini," kata Sianipar, pedagang musiman alat tulis di Pusat Pasar Medan, Minggu (11/7/2021). 

Ia menambahkan, pendapatan yang didapat sejauh ini hanya untuk cukup kebutuhan makan saja. 

Baca juga: Jelang Tahun Ajar Baru, Orang Tua Murid Mulai Ramai Belanja Peralatan Sekolah

Selain itu, Sianipar menyatakan untuk harga buku mengalami kenaikan Rp 3 ribu per lusinnya.

Dan untuk harga peralatan lainnya masih tetap sama. 

"Tahun ini harga buku mengalami kenaikan Rp 2-3 ribu, bahkan karena kenaikan ini para pelanggan juga ikut kaget berhubung mereka pada hafal harga buku biasanya,"

"Tapi mau bagaimana dari sananya sudah naik. Bahkan, kita tidak terlalu menyiapkan banyak stok karena lihat keadaan ini," ujar Sianipar. 

Baca juga: BAN-S/M Sumut Sebut Sekolah Akreditasi A Tahun Ini Otomatis Diperpanjang

Dia menuturkan, harga buku BMB ukuran besar isi 50 dibanderol Rp 50 ribu per lusin, isi 70 dibanderol Rp 70 ribu, buku tulis ukuran kecil dibanderol antara Rp 40-50 ribu, pulpen berkisar Rp 20 ribu. 

Senada disampaikan Ayra, pemilik toko Ayra Jaya.

Menurut Ayra, penjualan seragam sekolah tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. 

"Hanya beberapa saja baru laku. Ini saja kita jual produksi pakaian tahun lalu dan tidak ada tambah stok," kata Ayra. 

Baca juga: Bekas Honorer Kejati Sumut Ditangkap Memeras Bersama Ketua LSM, Korbannya Kepala Sekolah

Ayra juga mengutarakan untuk harga seragam sekolah masih standar.

Seragam SD satu setel berkisar Rp 75 ribu, seragam SMP berkisar Rp 95 ribu per setel, dan seragam SMA berkisar Rp 105 ribu per setel.(cr20/tribun-medan.com)