Kedai Tok Awang
Sepak Bola Nggak Pernah Libur
Begitulah semarak sepak bola di Eropa memang sudah berakhir. Namun kesemarakan ini akan dengan segera digantikan kesemarakan yang lain. Piala Eropa!
Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
Pertanyaan ini tidak sempat terjawab. Ocik Nensi datang mengantarkan pesanan Jontra Polta, dan Jon, yang serta merta mengangkat gelas hendak menyeruputnya, tiba-tiba tersedak lalu menyemburkan sanger itu ke wajah Mak Idam, yang lantaran terkejut, refleks mengelak. Tangannya menyenggol gelas es teh manis di hadapan Jek Buntal. Sudung yang juga terkejut terdorong ke samping, menubruk Sangkot yang sudah lebih dulu hilang keseimbangan. Keduanya tersungkur.
Semua kekacauan ini terjadi lantaran Ocik Nensi bernyanyi. Mama, mama, mama, tolonglah aku yang sedang bingung, kurasakan virus-virus cinta, kubutuh dokter cinta.
Tok Awang yang sedang bermain catur dengan Wak Razoki di meja lain, menyahut dengan suara tak kalah keras. Sayanggg..., bapakku dokter cintaaa... (T Agus Khaidir)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/foto-piala-eropa.jpg)