Perayaan Waisak

Mandikan Buddha Kecil Jadi Momentum Perayaan Waisak di Medan

Perayaan Waisak di Kota Medan dilaksanakan dengan berbagai cara, termasuk memandikan Buddha kecil

TRIBUN MEDAN/ANGEL AGINTA SEMBIRING
Umat Buddha di Medan yang merayakan waisak di Mani House mengadakan kegiatan Mandikan Buddha Kecil, Rabu (25/5/2021). Kegiatan ini rutin diadakan tiap kali perayaan waisak tiba.(TRIBUN MEDAN/ANGEL AGINTA SEMBIRING) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN--Perayaan Waisak 2565 Saka dilaksanakan dengan beragam cara oleh umat Buddha di Kota Medan.

Seperti halnya yang dilakukan oleh umat Buddha di Mani House Medan.

Mereka mengadakan kegiatan Mandikan Buddha Kecil hingga mengikuti doa bersama yang dibawakan oleh guru Lama Phurbu Tashi Rinpoche

"Kegiatan Waisak ini diadakan tujuh hari. Untuk saat ini, kami melangsungkan ibadah dan berdoa yang dibawakan oleh guru Rinpoche melalui via zoom," katab Ketua Mani House Medan Bety, Rabu (25/5/2021).

Baca juga: Siswa Buddha Eling dan Waspada Membangun Kepedulian Sosial

Bety mengatakan, ibadah waisak dilaksanakan pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.

Selama pelaksanaan ibadah, umat Buddha di Medan yang ikut kegiatan di Mani House tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Dalam pelaksanaan ibadah kali ini, umat Buddha di Medan turut mengadakan Ikrar Sojong, pengambilan Visudhi Tisarana, dan Malam Waisaka.

Tidak hanya itu, umat Buddha di Medan juga mengadakan Persembahan Keberuntungan, Pelafalan Sutra dan pengajaran Dharma. 

Baca juga: Puncak Perayaan Cheng Beng, Vihara Marga Raja Dipenuhi Umat Buddha yang Berdoa

"Untuk kegiatan pemandian rupang (patung dewa) sudah biasa kami lakukan. Nanti airnya akan dibawa pulang, sebagai berkat," kata Bety.

Bila di Mani House ada kegiatan Mandikan Buddha Kecil, lain halnya di Vihara Ashoka Jalan Mongonsidi Medan.

Di sana, umat Buddha dari etnis India melaksanakan Puja Bhakti. 

Baca juga: Rayakan Waisak di Vihara, Umat Buddha Etnis India Tamil Medan Tetap Patuhi Social Distancing

"Tahun ini perayaannya sangat berbeda karena masa pandemi. Biasanya kami mengadakan kegiatan meriah," kata Santia Rahena, pemudi yang kebetulan memanjatkan doa di Vihara Ashoka.

Kendati demikian, situasi yang ada sekarang ini tak akan mengurangi esensi dari waisak itu sendiri.

Pada kegiatan kali ini, umat Buddha di Medan yang berdoa di Vihara Ashoka turut membaca Dhammapada dan menyanyikan lagu buddhis.(cr9/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved