Liputan Khusus
Makin Ngeri, Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Medan Hampir Penuh
Perkembangan kasus Covid-19 di Sumatera Utara agaknya kian mengkhawatirkan bila melihat tingkat keterisian rumah sakit rujukan
"Dalam Minggu ini kami sedang membangun. Ada tempat yang kami mau ubah menjadi ruang ICU Isolasi. Targetnya di situ bisa mendapat lima tempat tidur lagi," katanya.
Bahkan, Purnama mengutarakan, sejak awal Mei, pihaknya sudah menambah jumlah ruangan.
Namun karena jumlah pasien terus meningkat, manajemen rumah sakit tersebut memutuskan menambah kapasitas ruangan rawat inap isolasi.
"Pada bulan Mei kami ada menambah 32 tempat tidur lagi untuk rawat inap isolasi sehingga sekarang jumlahnya 276 tempat tidur rawat inap isolasi," ucapnya.
Untuk ruangan ICU Isolasi, RSU Bunda Thamrin akan menambah dua tempat tidur lagi, sehingga jumlahnya menjadi 15 ruangan.
Purnama mengatakan, angka pasien yang terus bertambah karena banyak masyarakat yang minim kesadaran soal maraknya virus corona.
Ia mengatakan, hal itu sejalan dengan beberapa bulan ini ada libur yang berdekatan, sehingga semakin mudah masyarakat terpapar virus.
Berdasar pengalaman yang ia pahami, angka pasien yang dirawat terus bertambah seiring adanya libur panjang seperti Tahun Baru, Imlek, dan kali ini Lebaran.
"Pada Desember itu kan ada libur. Nah, di bulan Februari pun jumlah pasien meningkat karena ada juga libur Imlek," katanya.
Untuk angka kematian di RSU Bunda Thamrin, ia mengatakan, sekitar 4,3 persen dari pasien yang dirawat.
Hal itu karena rumah sakit tersebut memang menerima kategori pasien dalam kondisi sedang dan tinggi keseriusannya terkait Covid-19.
"Angka kematian RSU Bunda Thamrin rata-rata 4,3 persen. Artinya dari 100 orang yang dirawat berarti yang meninggal sekitar empat sampai lima orang," ujarnya.
Sementara itu, untuk rentang waktu berapa lama pasien harus dirawat biasanya di RSU Bunda Thamrin 10 hingga 12 hari.
Setelah hari keenam tim medis akan melakukan pemeriksaan berkala terhadap pasien, jika ditemukan masih kemungkinan terinfeksi pada paru-paru pasiennya maka akan diperpanjang.
Tangani Pasien Komorbid
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/lonjakan-kasus-covid-19-di-nepal.jpg)