Soal Nasib Palestina, Janji Erdogan Dinanti Umat Muslim Rebut Al Aqsa dari Israel
Bahkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya pernah berjanji untuk "membebaskan" masjid al-Aqsa dari Israel setelah mengubah Hagia Sophia men
TRIBUN-MEDAN.com - Sudah cukup penderitaan umat Islam di Palestina akibat kekejaman dan kolonialisme yang diterapkan Israel atas kawasan Palestina.
Bahkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya pernah berjanji untuk "membebaskan" masjid al-Aqsa dari Israel setelah mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.
Dilansir Tribun-Medan.com dari Wartakotalive.com berita teranyar tentara Israel menyerang Masjid Al Aqsa pada Jumat, (7/5/2021) hingga Sabtu (8/5/2021).
Dikutip dari Kompas.com, lebih dari 200 warga Palestina mengalami luka-luka.
Warga Palestina yang mengalami luka-luka akibat dipukul tentara Israel. Kemudian juga ada yang terluka akibat tembekan peluru karet, dan granat kejut.
Baca juga: VIRAL Foto Warga Palestina Diinjak Kepalanya oleh Pasukan Israel
Adara Relief International menyatakan bahwa ketegangan dipicu adanya aksi pengusiran di empat rumah warga.
Pengusiran tersebut terjadi di kawasan Syekh Jarrah yang telah mereka diami sejak sebelum tahun 1948 untuk kepentingan pembangunan hunian bagi penduduk ilegal Zionis.
Ketegangan juga dipicu upaya pencegahan oleh otoritas penjajah untuk pelaksanaan pemilu Palestina di Kota Al Quds.
Dilaporkan setidaknya telah jatuh lebih dari 53 orang korban dalam ketegangan tersebut, seperti dilansir situs Aljazeera.net pada Jumat, (7/5/2021)
Melihat ini, Adara Relief International, sebuah lembaga penyalur bantuan Palestina, khususnya anak-anak dan perempuan pun bereaksi.
Baca juga: HAMAS Tembakkan Puluhan Roket ke Yerusalem, Israel Membombardir Jalur Gaza, 20 Orang Tewas
Ketua Adara Relief International, Sri Vira Chandra menyatakan bahwa sakitnya saudara kita yang berada di Palestina merupakan kesakitan yang juga dirasakan umat Islam.
“Semangat saudara-saudara kita di sana harus juga kita rasakan di sini karena Umat Islam adalah satu tubuh. Sakitnya saudara kita adalah sakit kita juga. Apa yang dipertahankan adalah hak yang diakui secara internasional dan harus diperjuangkan, “ tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa Adara Relief International mengajak khalayak untuk melakukan empat hal.
Pertama, terus memantau dan menyebarkan berita terkini tentang Al Quds ke khalayak ramai agar penyerangan dan penodaan terhadap Al Quds segera dihentikan.
Kedua, mengimbau agar memanfaatkan momen I’tikaf sebagai momen menggalang persatuan umat untuk mendoakan membela Al Quds.
Baca juga: Pemerintah Erdogan Larang Warga dan Wartawan Filmkan Tindakan Polisi Bungkam Demonstran
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/presiden-turki-recep-tayyip-erdogan_20160618_163857.jpg)