Penggerebekan Swab Antigen Bekas di KNIA
DPR MERADANG Gara-gara Kejahatan Rapid Test Bekas di Bandara Kualanamu, 5 Orang Diciduk Polda Sumut
Babak Baru setelah terbongkarnya penggunaan Rapid Tes antigen bekas di Bandara Kualanamu. Komersialisasi Rapid Tes antigen di Bandara Kualanamu biki
✓ Babak Baru setelah terbongkarnya penggunaan Rapid Tes antigen bekas di Bandara Kualanamu
✓ Komersialisasi Rapid Tes antigen di Bandara Kualanamu bikin DPR meradang
✓ Kurniasih Mufidayati sebut kejahatan besar penggunaan Rapid Tes antigen bekas di Bandara Kualanamu
TRIBUN-MEDAN.com - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati menyayangkan kasus dugaan penggunaan alat rapidtest bekas di konter uji antigen Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
Mufida mengingatkan semua pihak agar tidak sekali kali mengambil keuntungan ekonomi atas pandemi yang terjadi.
Karena itu, dia mendukung aparat menindak tegas semua bentuk penyalahgunaan dalam bidang kesehatan yang terkait penanganan pandemi.
Baca juga: Perbuatan tak Senonoh Oknum PNS DKI Jakarta pada Wanita Rekan Kerja, Terbongkar Aib saat Jam Kantor
"Jangan ada komersialisasi dan jangan berbisnis dengan rakyat dalam mitigasi pandemi Covid 19, sehingga merugikan rakyat. Kesehatan dan keselamatan rakyat adalah lebih utama," ujar Mufida, dalam keterangannya, Kamis (29/4/2021).
"Dugaan kejahatan yang terkait penanganan pandemi adalah kejahatan besar sebab kita tengah berjuang melindungi ratusan juta nyawa penduduk Indonesia. Jangan lupa ada kasus masker palsu, kasus mafia karantina WNA yang masuk Indonesia dan sekarang kasus rapidtest. Ini harus tegas dan cepat penanganannya," imbuhnya.
Mufida menyebut perlu dilakukan pengusutan secara tuntas.
Baca juga: LIVE SCORE Link Live Streaming PSG vs Manchester City| Siaran Langsung Liga Champions PSG vs M City
Sebab kasus ini melibatkan institusi BUMN, baik dari sisi penyedia jasa uji rapidtest maupun pengelolaannya di bandara.
"Usut tuntas termasuk motif dan kemungkinan adanya jejaring modus serupa. Kasus ini meresahkan karena terjadi di konter resmi bandara dan melibatkan BUMN," kata dia.
Mufida menekankan kasus ini harus diungkap cepat demi memulihkan kepercayaan publik.
Terutama terhadap proses uji rapidtest sebagai salah satu langkah melakukan 3T yang harus terus digencarkan sebagai upaya mengendalikan kasus positif Covid 19.
"Dalam aturan pengetatan mudik ada syarat seluruh moda transportasi harus melalui uji rapid antigen yang hanya berlaku 1x24 jam. Bisa jadi akan ada peningkatan tes dan publik harus kembali mendapatkan kepercayaan usai kasus ini," tegas Mufida.
Baca juga: JADWAL SIARAN Langsung Manchester United vs AS Roma | Prediksi Pertandingan Man United vs AS Roma
“Kasus ini sangat bahaya untuk akurasi hasil Testing sebagai tahap awal 3T. Jika hasil testingnya tidak akurat, maka untuk trasing dan treatment bisa terjadi salah langkah," ungkapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/swabtes-antigen-bekas-di-bandara-kualanamu.jpg)