Bawa Lima Koper, KPK Geledah Ruang Wakil Ketua DPR RI Terkait Dugaan Suap Wali Kota Tanjungbalai

TRIBUN-MEDAN.com,--Kasus dugaan jual beli jabatan yang melibatkan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial patut diduga melibatkan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.

Atas dugaan itu, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemudian bergerak menggeledah ruangan Azis Syamsuddin di Gedung Nusantara III.

Penggeledahan dilakukan sekira pukul 18.00 WIB.

Diketahui, Gedung Nusantara III adalah lokasi para pimpinan DPR berkantor, termasuk Azis sebagai Wakil Ketua DPR.

Baca juga: Deal-dealan Suap Wali Kota Tanjungbalai di Rumah Wakil Ketua DPR, KPK Dalami Aliran Seluruh Dana

Ruang Azis berada di lantai 4 Gedung Nusantara III.

Para penyidik KPK itu kemudian naik lift membawa 5 koper.

Para wartawan yang berada di gedung DPR tidak diperbolehkan mendekat.

Para awak media diminta tetap di dalam media center yang berada di Gedung Nusantara III.

Menurut Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Habiburokhman, para penyidik KPK itu turut didampingi oleh MKD.

Baca juga: KPK Bongkar Rekening Penampung Suap Penyidik AKP Robin, Kasus Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial

"Tadi ada dari KPK periksa ruangan Pak Azis. Sesuai tupoksi MKD kami mendampingi," ujar Habiburokhman kepada wartawan.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri juga membenarkan adanya penggeledahan di ruangan Azis Syamsuddin di Gedung Nusantara III DPR.

"Benar, hari ini (28/4) tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di Gedung DPR RI," kata Ali dalam keterangannya.

Penggeledahan dikatakannya berkaitan dengan kasus dugaan suap untuk tidak menaikkan perkara ke tingkat penyidikan dengan tersangka penyidik KPK Ajun Komisaris Polisi (AKP) Stepanus Robin Pattuju dkk.

"Penggeledahan dilakukan tentu dalam rangka pengumpulan bukti-bukti terkait perkara dimaksud," kata Ali.

Baca juga: Sah, Wali Kota Tanjungbalai Diborgol dan Pakai Rompi Tahanan KPK, Syahrial: Saya Mohon Maaf

"Saat ini kegiatan sedang berlangsung dan untuk perkembangan selengkapnya akan kami informasikan kembali," imbuhnya.