Pasca Satu Pejabat Meninggal Terinfeksi Covid-19, PDAM Tirtanadi: 50% Pegawai Harus WFH
Pascameninggalnya Kepala Divisi Litbang PDAM Tirtanadi Sumut terinfeksi Covid-19, kini PDAM Tirtanadi memberlakukan WFH
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pascameninggalnya Kepala Divisi Litbang PDAM Tirtanadi Sumut berinisial AS terinfeksi Covid-19 pada Sabtu (17/4/2021, kini PDAM Tirtanadi memberlakukan work from home (WFH) terbatas.
Sekitar 50 persen pegawai harus bekerja dari rumah.
"Lockdown kita sudah diskusi dengan dinas kesehatan, untuk sementara sudah kita WFH-kan beberapa pegawai kita yang ada di unit kerja 50 persen," ungkap Kadiv Humas PDAM Tirtanadi Sumut Humakar Ritonga, Selasa (20/4/2021).
Ia menyebutkan setiap ruangan kantor juga akhirnya disemprot disinfektan. "Baru yang kedua ruangan-ruangan sudah kita semprot semua," tuturnya.
Baca juga: IPW Bandingkan Kasus Habib Rizieq dengan Kerumunan Kesawan City Walk Kota Medan
Baca juga: BREAKING NEWS Petugas KPK Geledah Rumah Wali Kota Tanjungabalai, Polisi Berjaga Ketat
Humakar juga menerangkan pihak Dinas Kesehatan telah meminta data-data orang yang berinteraksi dengan orang-orang yang terinfeksi Covid-19.
"Jadi kita masih menunggu informasi dari Dinkes apa-apa langkah yang akan kita lakukan. Protokol Covid19 masih kita lakukan seperti cuci tangan, pakai masker," jelasnya.
Ia menyebutkan adanya satu pegawai yang meninggal karena Covid19.
Ia juga membantah kabar adanya dua orang yang meninggal karena terpapar corona.
"Ada satu pegawai Tirtanadi meninggal karena Covid19. Satu lagi meninggal biasa," bebernya.
Humakar tak dapat memastikan kematian pegawai berumur 48 tahun tersebut karena habis bepergian dari luar kota atau tidak.
"Kita tidak tahu apakah gara-gara itu atau apa kita tidak tahu. Cuma dia memang baru pulang dari SPPD dari Bogor seperti itu. Meninggalnya tanggal 17 malam minggu 11.30, sebentar saja, sudah agak lemah kondisinya," tuturnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pemprov Sumut, Aris Yudiansyah menerangkan bahwa yang bersangkutan baru pulang dari Kota Bogor.
"Satu meninggal yang kepala divisi, mereka baru pulang dari Bogor, meninggal positif Covid19," ungkapnya.
Aris menyebutkan penyebab kematian Kadiv Litbang PDAM Tirtanadi tersebut karena adanya penyakit penyerta diabetes. "Ada komorbid diabetes," cetusnya.
Baca juga: SOSOK Syahrial Sang Pemegang Rekor MURI Wali Kota Termuda di Indonesia, Kini Rumahnya Digeledah KPK
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kantor-tirtanadi-sumut-1.jpg)