Wawancara Eksklusif

Persaingan Skill dan Penguasaan Teknologi, BBPLK Medan Siapkan Kualitas dan Kompetensi Pencari Kerja

Memang sasarannya adalah mereka yang sudah di luar dari pendidikan formal, karena itu yang bisa dilatih di tempat kami.

TRIBUN MEDAN/ANGEL AGINTA SEMBIRING
M. Ali Hapsah, SS, MA, PhD, Kepala BBPLK Medan saat diwawancarai eksklusif di Studio Tribun Medan, Jumat (9/4/2021). 

Oleh karena itu atas fasilitasi FKLPI dalam proses pembelajaran mereka di BBPLK Medan dan sudah kita undang mampir ke BBPLK Medan termasuk media juga kita undang untuk melihat langsung bagaimana proses pelatihan yang terjadi di tempat kita dengan demikian ketika mereka ada kebutuhan tenaga kerja meskipun kita sangat menyadari saat ini kondisi industri sedang lemah mereka tidak lagi segan untuk merekrut peserta pelatihan kita. Satu contoh yang paling konkrit baru-baru ini kita melatih barista misalnya masih dalam proses pelatihan tapi salah satu kafe yang cukup terkenal Anomali langsung rekrut kita punya peserta di atas dasar fasilitasi FKLPI yang turut untuk menyuarakan mengenai kualitas pelatihan yang kita lakukan.

Selain itu FKLPI membantu mendorong bahwa mereka yang mencari kerja bukan untuk untuk membuka usaha ini pun juga dicoba untuk dibantu carikan solusinya, paling terakhir kemarin ketua FKLPI mengundang Bank Sumut untuk mampir ke BBPLK Medan dan berdiskusi dengan para alumni kemungkinan untuk diberikan semacam pinjaman untuk mereka, membeli peralatan dengan peralatan tersebut mereka bisa membuka usaha sesuai dengan kompetensi yang sudah dimilik.

Jadi upaya-upaya ini terus kita lakukan bersama dengan kawan-kawan di FKLPI sebagai bagian dari upaya kita memastikan tidak hanya sekadar dilatih melainkan setelah pelatihannya bekerja atau berusaha secara mandiri.

T : Menurut data seberapa besar pekerja yang sudah diserap oleh dunia kerja ?

M: Baru-baru ini kami mencoba melakukan survei untuk alumni kita yang mengikuti pelatihan di tahun 2020 tahun 2021 ini kita baru berjalan di 2020 dan dari alumni kita yang merespons, memang kita sangat memahami kondisi ekonomi sekarang yang belum normal dari sekian banyak yang merespons kurang lebih sekitar 59 persen menyatakan belum bekerja dan hampir 42 persen ini melaporkan kepada kita 27% nya sudah bekerja adalah 14,4% itu yang membuka usaha secara mandiri artinya sekira angka ini dengan kondisi pandan dia memang kita paham semua mereka masih tetap bisa terserap di dunia kerja dan bahkan justru ada yang cara membuka usaha secara mandiri.

T : Untuk masuk ke BBPLK ini ada biayanya nggak pak?

M : Pelatihan di tempat kami ini gratis tidak ada yang perlu dibayar semua bahkan sampai untuk bantuan transport pun diberikan kepada mereka yang tidak lolos seleksi. Misalnya mereka harus berlatih selama 2 bulan atau 40 hari bantuan transfer itu setiap harinya kita berikan kepada mereka kita berikan baju kerja kita berikan peralatan yang memang dibutuhkan misalnya di pelatihan konstruksi ada yang perlu helm, sepatu safety dan lain-lain sebagainya itu semua kita siapkan, intinya peserta ini hanya perlu membawa semuanya dan serius, karena semua sudah disiapkan oleh BBPLK Medan.

T : Pandemi Covid-19 masih melanda dunia termasuk Indonesia. Walau secara umum sudah surut, pandemi belum betul-betul hilang. Nah, pandemi yang berlarut ini, memberi dampak yang sangat besar terhadap bisnis dan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Banyak pelaku bisnis menginjak rem. Mereka memilih menahan diri untuk mengembangkan usaha.
Seperti apa peran BBPLK dalam membantu mengatasi kekacauan ini?

M : Dari data Kementerian itu ada kurang lebih 29 juta para pekerja kita yang terdampak. Hampir semua sektor mengalami pertumbuhan kecuali beberapa sektor seperti misalnya sektor kesehatan yang mengalami peningkatan telekomunikasi tapi kejuruan, konstruksi ada dua yang terkena dampak saat ini tapi kami sangat percaya untuk sektor pariwisata apalagi Danau Toba salah satu dari 5 destinasi super prioritas, seiring dengan program vaksin yang sedang berjalan kita sangat meyakini bahwa sektor pariwisata akan menjadi salah satu sektor yang kira-kira akan langsung meleleh ketika sadar bisa kita tangani dan yang kita lakukan ini adalah menyiapkan SDM yang kira-kira nanti siap masuk ke pasar kerja ketika kondisi sudah mulai kembali normal. Kita sangat berharap meskipun kita memahami kondisi saat ini memang masih lemah oleh karena itu bagaimana memanfaatkan kompetensi yang didapatkan ini dengan barang paling mungkin menjajal dunia usaha ini juga menjadi bagian yang kita dorong kepada peserta.

T : Kurang lebih tiga pekan lalu, kami kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Uno. Meski sekarang terhuyung, beliau optimistis sektor ini akan segera melejit lagi pascapandemi berlalu. Setidaknya dalam enam bulan atau paling lambat setahun ke depan. Siapa yang terlambat start akan segera ketinggalan jauh. Bagaimana kesiapan BBPLK menyambut era baru ini nantinya? Program-program apa saja yang telah dan akan dilakukan?

M : Pemberian kompetensi kepada peserta ini menjadi prioritas yang kita lakukan karena kita yakin bahwa pascapandemi ada peluang peluang yang terbuka luas yang bisa kita manfaatkan ketua FKLPI menyampaikan dalam waktu dekat pada kami ada sekitar 40-50 investor Jepang yang akan berkunjung ke Medan dan kita juga ada diskusi cukup intens dengan beberapa perwakilan dari beberapa negara yang membutuhkan juga tenaga kerja di luar sana yang kita lakukan saat ini adalah mempersiapkan SDM kita untuk nantinya peluang apapun yang kira-kira terbuka pasca pandemi ini dengan kompetensi yang kita miliki mereka bisa masuk ke berbagai alternatif yang bisa mereka raih baik itu di dalam maupun di mancanegara.

Saya kira yang itu yang kita lakukan karena kita juga sangat menyadari bahwa dunia usaha memang masih lemah tapi kita terus memberikan penguatan, karena akan melejit terutama sektor pariwisata banyak orang yang barangkali saat ini masih punya duit karena dengan kondisi tidak dimainkan untuk melakukan mobilisasi akhirnya tidak bisa kemana-mana dan kalau ini sudah menjadi normal kembali pasti mereka semua akan balas dendam ini. Hotel-hotel akan penuh kuliner akan berkembang lagi penerbangan akan terisi penuh lagi. Ini semua terkait dengan dunia kepariwisataan dan pelatihan-pelatihan yang kami berikan di BBPLK Medan terkait dengan hal tersebut demikian juga dengan dunia konstruksi yang lama juga kita sangat yakin juga konstruksi akan kembali mulai tumbuh pascapandemi ini dan apa yang kita lakukan saat ini untuk mempersiapkan tenaga kerja masuk ke pasar kerja.

T : Dengar-dengar, Pak Ali dalam waktu tidak lama lagi akan meninggalkan Medan untuk berkarya di tempat lain. Kalau boleh tahu, apakah ada yang berkesan bagi bapak? 

M: Kalau kami ini seperti air mengalir saja ya siap di manapun termasuk ditempatkan di mana aja dan saya rasakan selama berada di Medan ini sudah lebih dari dua tahun banyak pembelajaran yang saya dapatkan jadi saya sendiri selalu menganggap bahwa Medan ini adalah medan pembelajaran yang sangat baik buat kita untuk menambah kepemimpinan menambah skill terutama bagaimana membangun relasi dengan stakeholder masyarakat.

Yang saya pahami masyarakat Medan ini sangat dinamis. Jadi bagi saya berada di Medan menjadi sebuah pembelajaran yang bisa menjadikan saya menampung karir yang lebih baik ke depannya.

(cr9/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved