Wawancara Eksklusif
Kabir Bedi Niat Mewujudkan Semua Tantangan, Memenuhi Kebutuhan Air Bersih hingga Pelayanan Maksimal
PDAM Tirtanadi.Perusahaan ini sudah berdiri 100 tahun lebih. Jadi perusahaan ini bisa dibilang perusahaan yang sudah ternama dan terpercaya.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Satu di antara persoalan public services yang paling sering jadi sorotan adalah ketersediaan air bersih. Mulai dari air yang mampat, air yang kotor tidak layak konsumsi, sampai kepada ketersambungan saluran atau pipa dan tarif bulanan yang seringkali mendadak melonjak.
Kota Medan tak lepas dari persoalan serupa. Bahkan tidak sekali dua kali persoalan-persoalan tadi memuncak dan meletuskan protes. PDAM Tirtanadi sebagai perusahaan penyedia kebutuhan air menjadi sasaran kekesalan.
Namun sampai di sini muncul pertanyaan. Apakah persoalan-persoalan yang muncul itu memang sepenuhnya berangkat dari ketidakmampuan PDAM Tirtanadi dalam hal pengelolaan dan penyediaan air bersih? Ataukah ada hal-hal lain yang selama ini tidak pernah diketahui publik?
Simak wawancara eksklusif bersama Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi, ST, MBA (K) dalam program Ngopi Sore Tribun Medan yang dipandu Perdata Ginting
Manajer Produksi Harian Tribun Medan (T), pada Jumat (5/3/2021) lalu.
Berikut petikan wawancara di Studio Tribun Medan Gedung Kompas Gramaedia, Jl. KH Wahid Hasyim No.37 Medan, yang mengangkat tema: PDAM Tirtanadi dan Kebutuhan Air Bersih Warga Kota Medan.
T: Pada hari pelantikan bapak sebagai Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Gubernur Sumut, Pak Edy Rahmayadi bilang begini: “Sejak berdirinya Provinsi Sumatera Utara sampai saat ini persoalan air di Sumatera Utara belum pernah dipuji oleh rakyatnya sendiri, karena itu, sekarang, saya mencari orang terbaik untuk menghadirkan kebanggaan ini.”
Pak Edy menganggap bapak sebagai orang yang tepat. Apakah ini menjadi “beban” bagi Bapak?
K: Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Edy Rahmayadi Gubernur Sumatera Utara dan Pak Musa Rajekshah atau Bang Ijeck sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara, yang telah memberikan kepercayaan kepada saya dan tentunya juga kepada direksi yang lain, memimpin perusahaan yang kita banggakan, PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.
Perusahaan ini sudah berdiri 100 tahun lebih. Jadi perusahaan ini bisa dibilang perusahaan yang sudah ternama dan terpercaya. Karena melayani masyarakat juga sudah lama.
Nah, kalau ditanyakan kepada saya apakah ini menjadi beban, tentu bukan beban. Tapi tantangan. Karena kami diberikan tanggung jawab, yang mana saat ini memang perusahaan sedang berjuang untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang cukup luar biasa. Tentunya tantangan inilah yang harus kami jawab dengan semangat bagaimana membangun dan memanfaatkan semua sumber daya agar sama-sama bisa bekerja keras, untuk mewujudkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Jadi ini bukan beban. Tetapi tantangan untuk mewujudkan itu semua.
T: Masih sekaitan dengan pertanyaan tadi. Pak Edy, juga memberikan semacam target kepada Bapak. Kalau tidak keliru ingat, minimal enam bulan sudah harus bisa menunjukkan progres. Nah, sejauh ini, apakah yang sudah bapak lakukan? Apakah ada terobosan-terobosan yang –katakanlah– revolusioner untuk mengejar target perbaikan itu?
K: Saat ini, persisnya sudah tiga bulan 14 hari kami memimpin PDAM Tirtanadi. Trendnya dari sisi pendapatan perusahaan meningkat 10-15 persen. Dan terkait produksi pun juga sudah ada peningkatan pelayanan. Nanti bisa saya jelaskan lebih lanjut terkait ini.
Selain itu, di sektor keuangan ini, kita juga memang harus betul-betul transparan.
Untuk menciptakan transparansi, dari yang semula tender manual, kami percepat jadi tender e-Procurement.
Jadi dengan e-Procurement ini kami berharap seluruh persaingan usaha pengadaan barang dan jasa di PDAM Tirtanadi berjalan dengan fair dan bersih.
Kemudian, kami juga sudah menciptakan program SIAP. Sistem Aplikasi PDAM Tirtanadi. Pada sistem ini mencakup banyak aspek, misalnya pembacaan meter, pencatatan keuangan secara real time dan lain sebagainya. Program ini selalu dimonitor per departemen per cabang dan per instalasi, agar kami tahu mana performance yang belum begitu bagus akan dikejar atau didorong. Jadi bisa dimonitor detail melalui program SIAP ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/direktur-utama-pdam-tirtanadi-kabir-bedi-st-mba.jpg)