Amerika Kirim Kapal Induk, Peringatkan China Jangan Macam-macam Terhadap Filipina dan Taiwan

Amerika Serikat memperingatkan China yang terkait sikapnya yang dituduh Filipina dan Taiwan

Editor: AbdiTumanggor
us navy
Kapal induk USS Theodore Roosevelt milik AS dan kapal pengawalnya bertolak ke Laut China Selatan. Hal ini karena ketegangan Filipina, Taiwan versus China. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Amerika Serikat memperingatkan China yang terkait sikapnya yang dituduh Filipina dan Taiwan, bahwa negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu bertindak agresif.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ned Price menyatakan, Washington akan bergerak jika Beijing sampai menyerang Manila.

"Segala serangan terhadap kapal, pesawat Filipina di Pasifik, terutama Laut China Selatan, akan memicu Traktat Pertahann AS-Filipina," tegas Price yang dilansir dari Kompas.com yang berjudul:AS Peringatkan China agar Tak Macam-macam di Filipina dan Taiwan.

Price mengatakan, mereka juga ikut memantau pergerakan milisi "Negeri Panda" di kawasan Karang Whitsun.

Dia merujuk pada kabar adanya 200 kapal China di Whitsun, sekitar 320 km dari Pulau Palawan di Laut China Selatan.

Beijing, yang mengeklaim hampir sebagian besar perairan itu, menolak menuruti permintaan Manila untuk memulangkan kapalnya.

Padahal, Manila menegaskan bahwa kapal negara adidaya tersebut sudah memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) mereka.

Selain di Asia Tenggara, tensi juga meningkat di Taiwan, di mana Beijing masih menganggapnya sebagai wilayahnya.

Dilansir AFP Kamis (8/4/2021), sebanyak 15 pesawat "Negeri Panda" dilaporkan masuk tanpa izin ke wilayah pertahanan pulau dengan pemerintahan sendiri itu.

Price mengaku sangat "prihatin" dengan pergerakan China, dan menyatakan AS menentang tindakan yang bisa mengancam Taipei.

Dia kemudian merujuk pada UU Relasi Taiwan, berisi kewajiban Washington menyediakan bantuan yang diperlukan pulau itu untuk bertahan dari Beijing.

Sejak menjabat, Presiden Joe Biden sudah menegaskan dia akan membantu meningkatkan pertahanan sekutu.

Bahkan, sejalan dengan pendahulunya Donald Trump, Biden juga menyerukan adanya tekanan terhadap "Negeri Panda".

Kirim kapal induk ke wilayah Filipina

Dengan tudingan terhadap China tersebut,  Amerika Serikat (AS) langsung bergerak di Laut China Selatan (LCS).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved