Kisruh Penyitaan Orangutan di Rumah Ketua MPC PP Binjai, Polisi Usut Penyerangan Petugas BKSDA
Ketua MPC PP Binjai J Payo Sitepu tidak mengaku menyerang petugas BKSDA. Polisi mulai lakukan pengusutan
TRIBUN-MEDAN.com,BINJAI-Beberapa hari lalu aktivis penyelamat orangutan dan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut, sempat dilempari batu setelah berusaha menyita orangutan di rumah Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Binjai J Payo Sitepu.
Adapun rumah J Payo Sitepu berada di Kecamatan Binjai Selatan.
Meski J Payo Sitepu tidak mengaku terlibat melakukan penyerangan terhadap tim penyelamat orangutan dan petugas BKSDA, kini penyidik Sat Reskrim Polres Binjai mulai bergerak.
Baca juga: BERINGAS, Massa OKP Serang Penyelamat Orangutan, Tim Tiarap dan Berlindung di Markas Brimob
Petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan, terhadap orang-orang yang sempat melempari tim penyelamat orangutan, sekembalinya dari rumah Ketua MPC PP Kota Binjai J Payo Sitepu.
"Dalam kejadian (penyerangan) tersebut kami memintai keterangan tiga orang saksi. Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Yayang Rizki Pratama, Selasa (23/3/2021).
Yayang mengatakan, untuk masalah orangutan sekarang ditangani pihak BKSDA.
Baca juga: Diserang OTK Saat Evakuasi Orang Utan, BKSDA Resmi Buat Laporan ke Polres Binjai
Polisi hanya mendalami penyerangan terhadap tim penyelamat orangutan dan petugas BKSDA, yang dilempari batu setelah beranjak dari kediaman Ketua MPC PP Kota Binjai J Payo Sitepu.
"Kami fokus menangani pelemparan saja," kata Yayang.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha BKSDA Sumut, Teguh mengatakan mereka diserang setelah meninggalkan rumah Ketua MPC PP Binjai J Payo Sitepu.
Jarak lokasi penyerangan dengan rumah Ketua MPC PP Kota Binjai J Payo Sitepu sekitar satu kilometer.
"Kami tidak tahu itu siapa. Tiba-tiba mereka melempari mobil kami sampai kaca samping depannya pecah," kata Teguh Setiawan.
Baca juga: Mobil BKSDA Sumut Dilempari OKP saat Mencoba Menyelamatkan Anak Orangutan di Binjai
Untuk menghindari korban luka, tim penyelamat orangutan dan BKSDA Sumut mencari perlindungan di markas Detasemen Pelopor A Brimob Kota Binjai di Jalan Medan-Binjai, Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur.
"Jadi, selain orangutan, kami juga mengevakuasi dua ekor elang, dan satu ekor beo. Sekarang sudah dikarantina di salah satu fasilitas pusat penyelamatan satwa yang dimiliki BKSDA Sumut," pungkasnya.
Terpisah, Ketua MPC PP Kota Binjai J Payo Sitepu ketika diwawancari mengaku tidak terlibat melakukan penyerangan tim penyelamat orangutan dan petugas BKSDA, meskipun aksi penyerangan terjadi setelah petugas meninggalkan rumahnya.
Baca juga: BERITA FOTO Repatriasi Sembilan Orangutan Dari Malaysia Tiba di Bandara Kualanamu Deliserdang
Menurut J Payo Sitepu, penyerang tim penyelamat orangutan bukan anggota Pemuda Pancasila.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/j-payo-pemilik-satwa-dilindungi-mendatangi-polres-binjai.jpg)