News Video
Perjuangan 7 Anak Rianto Simbolon Korban Pembunuhan di Samosir Mencari Keadilan ke Polda Sumut
Tujuh orang anak Rianto Siambolon, raja adat di Samosir yang dibunuh secara sadis beberapa waktu lalu, mendatangi Polda Sumut pada Senin (30/11/2020).
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tujuh orang anak Rianto Siambolon, raja adat di Samosir yang dibunuh secara sadis beberapa waktu lalu, berjuang agar kasus kematian ayahnya mendapat penanganan hukum secara adil.
Ketujuh anak yang masih remaja dan bocah tersebut, mendatangi Polda Sumut pada Senin (30/11/2020).
Mereka datang didampingi Dwi Ngai Sinaga selaku kuasa hukum keluarga korban pembunuhan Rianto Simbolon.
Menanti Simbolon (18), anak sulung korban, beserta 6 orang adiknya, bertemu dengan Wadirkrimsus Polda Sumut AKBP Faisal Napitupulu.
Faisal Napitulu langsung mempersilakan anak-anak korban masuk ke ruangannya. Dia memberi nasihat-nasihat dan menyemangati ketujuh anak yang kini telah yatim piatu tersebut.
Menanti Simbolon, saat diwawancara, mengungkapkan harapannya akan adanya keadilan dalam perkara kematian ayahnya.
Menanti hingga kini terlihat masih trauma dan belum mau banyak berbicara.
"Saya berharap kasus kematian ayah saya terungkap dengan jelas dan pelaku pembunuhannya dihukum setimpal dengan perbuatannya," ucapnya lirih.
Pengakuan Menanti, sepeninggal Rianto Simbolon, kini mereka hidup serba kesulitan.
Untuk makan sehari-hari mereka pun tergantung belas kasihan orang-orang.
Sampai saat ini, kedua bibinya (namboru) yang terus memberikan makanan kepada Menanti dan adik-adiknya.
Adapun kedua bibinya itu sehari-hari bertani di ladang yang tandus di perbukitan Samosir tersebut.
Dwi Sinaga bercerita kedatangan ke Polda Sumut untuk melaporkan kejanggalan yang terjadi dalam rekonstruksi pembunuhan Rianto Simbolon yang digelar di Mapolres Samosir.
Menurut Dwi Sinaga, Polres Samosir tidak lengkap memaparkan peran tersangka.
Adapun tersangka pembunuh Rianto Simbolon, yakni Bilhot Simbolon (27), Tahan Simbolon (42), Parlin Sinurat (42), Justianus Simbolon (60) dan Pahala Simbolon (24). Sedangkan 1 orang lagi sedang diburu dan berstatus DPO.