Pembunuhan Sadis
Siswi SMP Diperkosa dan Dibunuh, Mayatnya Dibuang ke Kebun Karet, Buntut Utang Ayahnya
Kerja keras gadis remaja inisial M (15), siswi kelas IX SMP untuk mencari uang dengan menjual masker yang dibuatnya kini kandas sudah.
Kapolres AKBP Deny Heryanto mengatakan, korban M (15) ternyata hari itu selain ingin berangkat untuk bekerja kelompok, ternyata berencana membuat masker untuk dijual.
"Ia berinisiatif dalam belajar kelompok itu membuat masker bersama temannya untuk dijual, karena lagi Covid-19," katanya, Rabu (1/7/2020).
Niat belajar kelompk dan jualan masker
Namun pelaku yang terlanjur dendam terhadap ayah si korban dan menjadikan sang putri sebagai target pelampiasan.
Walhasil, korban tidak bisa bergabung dengan temannya untuk bekerja kelompok dan membuat masker karena menjadi korban dan pelampiasan tersangka.
Di jalan, pelaku merampas HP milik korban hingga ia tega memperkosa korban sebelum membunuh secara sadis.
Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP karena hutang ayah. (Tribunjambi/wahyu)
Dalam TKP tersebut, ujar kapolres bahwa pelaku tidak sendirian, pada saat itu memang ada dua orang, tetapi belum diketahui perannya.
Dari keterangan, memang ada temannya, namun untuk menetapkan tersangka harus dilengkapi alat bukti.
"Sementara sebagai saksi, baru satu orang tersangka," ujarnya.
Atas hal tersebut kapolres menghimbau kepada masyarakat agar lebih memperhatikan anak-anaknya.
Jauhi hal yang tidak diinginkan terlebih dalam situasi pandemi saat sekarang.
Ditelepon Bos Sabu
Telepon dari bos sabu-sabu ini mungki yang membuat Mahabi (30) bertindak nekat.
Ia melakukan tindakan sadis di luar batas kemanusiaan, pembunuhan siswi SMP di Sarolangun, secara sadis.
Mahabi melakukannya secara sadis, dengan memerkosa anak temannya sendiri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ayah-pelaku-pembunuhan-anak-karena-hutang.jpg)