Pembunuhan Sadis
Siswi SMP Diperkosa dan Dibunuh, Mayatnya Dibuang ke Kebun Karet, Buntut Utang Ayahnya
Kerja keras gadis remaja inisial M (15), siswi kelas IX SMP untuk mencari uang dengan menjual masker yang dibuatnya kini kandas sudah.
Utang itu tak kunjung dibayar, dan kesabaran Sawabi Ikhsan (30) tidak bisa menahan emosi dan melampiaskannya kepada sang anak.
TRIBUN-MEDAN.com - Kerja keras gadis remaja inisial M (15), siswi kelas IX SMP untuk mencari uang dengan menjual masker yang dibuatnya kini tak akan tercapai lagi selamanya.
Rencana itu ia lakukan untuk bertahan hidup menghadapi pandemi Covid-19.
Balada M ini terbilang tragis. Ia tewas dibunuh dan tak akan bisa lagi belajar kelompok dengan teman sekolah SMP-nya.
Termasuk niatnya tadi, ingin membuat masker untuk dijual demi menghasilkan uang.
Sebelum tewas, M lebih dahulu merasakan pahitnya hidup.
Ia diperkosa lalu dibunuh. Mayatnya dibuang ke kebun karet.
Kapolres Sarolangun, AKBP Deny Heryanto, saat jumpa pers kasus pembunuhan siswi SMP di Sarolangun, dengan menghadirkan tersangka. (Tribunjambi/Wahyu Herliyanto)
Dibunuh karena utang ayahnya
Siswi M merupakan warga Sarolangun, Jambi yang menjadi korban pembunuhan karena ayahnya berutang.
Utang itu tak kunjung dibayar, dan kesabaran Sawabi Ikhsan (30) sudah di ambang batas.
Dia tidak bisa menahan emosi dan melampiaskannya kepada sang anak.
Alhasil, Sawabi Ikhsan, tersangka pembunuhan ditangkap polisi tanpa perlawan di rumahnya di RT 03 Kelurahan Sukasari Kabupaten Sarolangun, Jambi, setelah mendapatkan petunjuk dari kurang lebih 15 saksi.
Dari keterangan saksi itu juga mengarah pada tersangka yang juga target pelaku penyalahgunaan narkoba.
Setelah diamankan, pelaku yang merupakan residivis pencurian dengan kekerasan (Curat) ini mengaku sudah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan kepada korban, anak temannya sendiri yang berutang kepadanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ayah-pelaku-pembunuhan-anak-karena-hutang.jpg)