BREAKING NEWS

Isak Tangis Keluarga Korban 'Taft Maut' Pecah di Rumah Duka, Mobil Tenggelam di Sungai Wampu

Sunardi menyatakan seluruh penumpang yang ada didalam mobil Taft berjumlah tujuh orang. Dua orang, suami istri belum ditemukan.

Penulis: Dedy Kurniawan |
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Lima korban meninggal dunia meninggal disemayamkan di rumah duka. Lima korban dievakuasi dari dalam Mobil Taft yang tenggelam akibat tergelincir dari rakit saat menyebrang di Sungai Wampu, Jumat (18/1/2019). Dua korban lainnya masih hilang di Sungai Wampu. 

April (4) warga Dusun 7 Stungkit Kecamatan Wampu.

Korban meninggal dunia dievakuasi dari Mobil Taft yang tenggelam akibat tergelincir dari rakit di Sungai Wampu, Jumat (18/1/2019).
Korban meninggal dunia dievakuasi dari Mobil Taft yang tenggelam akibat tergelincir dari rakit di Sungai Wampu, Jumat (18/1/2019). (TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN)

Kepala Dusun, Sunardi menyatakan seluruh penumpang yang ada didalam mobil Taft berjumlah tujuh orang.

Dua orang, suami istri belum ditemukan.

Warga dan petugas mengevakuadi Mobil Taft yang tenggelam di Sungai Wampu, Jumat (18/1/2019).
Warga dan petugas mengevakuadi Mobil Taft yang tenggelam di Sungai Wampu, Jumat (18/1/2019). (TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN)

"Ada tujuh orang di dalam mobil, lima orang meninggal dunia di dalam mobil yang tenggelam. Sementara dua orang lainnya hanyut dibawa arus sungai dan belum ditemukan," kata Sunardi.

Dua yang belum ditemukan, merupakan pasangan suami istri Kkiwon-Nurhayati.

Adapun lima korban yang telah ditemukan yakni Suyadi, Sarinem, Sujoko Arta Winata (anak Suyadi) berusia 4 Tahun, serta anak Kliwon (Riski dan April).

Pihak keluarga, mengatakan bahwa para korban bertujuan untuk pindahan ke Madina.

Kliwon baru dapat pekerjaan di perkebunan, selama ini kerja mocok-mocok.

Puluhan warga dan aparat berupaya mengevakuasi mobil dan tujuh penumpang yang tergelincir dari atas rakit saat menyeberang sungai, Jumat (18/1/2019)
Puluhan warga dan aparat berupaya mengevakuasi mobil dan tujuh penumpang yang tergelincir dari atas rakit saat menyeberang sungai, Jumat (18/1/2019) (TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN)

"Mereka sekeluarga di dalam mobil. Mau ke Mandailing Natal (Madina) mengantar Kliwon pindahan. Kliwon bari dapat pekerjaan di sana" ujar pihak keluarga di runah duka.

Saat ini, jasad para korban disemayamkan di rumah duka yang berada di Dusun V dan Dusun VII Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

Isak tangis menggema di rumah duka.

Warga dan petugas menarik Mobil Taft yang tenggelam di Sungai Wampu, Jumat (18/1/2019).
Warga dan petugas menarik Mobil Taft yang tenggelam di Sungai Wampu, Jumat (18/1/2019). (TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN)

Ratusan pelayat terlihat meramaikan rumah duka ini.

Kapolsek Stabat, AKP B Girsang mengatakan pihaknya turun ke lokasi membantu mengevakuasi.

Lima orang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dua lainnya diduga hanyut.

"Jadi orang ini masih belum bergerak mau menyeberang, masih baru naik ke rakit penyeberangan. Itu lah tiba-tiba dipijak supirnya pedal gas, nyebur lah langsung. Lima orang sudah dievakuasi ke atas (daratan), dua lagi belum ditemukan," katanya.

Dijelaskan Kapolsek, jarak satu tepi dengan tepi lainnya sekitar 30 meter.

Arus sungai kondisinya deras.

(dyk/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved