Breaking News
Kisah di Balik Nama Ibrahim 'Hongkong', Anggota DPRD Langkat yang Disebut Pemilik 150 Kg Sabu
Donny Setha sangat menyayangkan keterlibatan anggota dewan dari Fraksi NasDem, Ibrahim Hasan atau Ibrahim Hongkong.
Penulis: Dedy Kurniawan |
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Nama Ibrahim Hasan dikenal dengan sebutan Ibrahim Hongkong.
Anggota dewan Fraksi NasDem ini terciduk bersama enam orang lain atas pengungkapan peredaran diduga 150 Kg sabusabu yang dilakukan Tim BNN Pusat, Bea Cukai dan TNI Angkatan Laut Langsa di perairan Aceh Timur dan Pangkalan Susu.
Pemberitaan Ibrahim Hongkong jadi pembahasan hangat di DPRD Langkat.
Baca: Ibrahim Hasan Terancam Dipecat dari Kader Partai NasDem, Diduga Pemilik 150 Kg Sabusabu
Baca: Anggota Dewan Ibrahim Hongkong Disebut Pemilik 150 Kg Sabu, Begini Kronologi Lengkapnya
Baca: Terlibat Peredaran Sabusabu 150 Kg, Donny Setha: Ibrahim Hasan Coreng Nama Baik DPRD Langkat
Karena Ibrahim menjabat Wakil Ketua Komisi A DPRD Langkat.
Saat tribun-medan.com berbincang bersama Wakil Ketua DPRD Langkat, Donny Setha bersama sejumlah wartawan lainnya, menceritakan bahwa nama Ibrahim Hongkong sudah terkenal, dan kata Hongkong pada namanya merupakan afiliasi dari istilah 'Mafia Hongkong' yang sering dijadikan alur dan plot cerita di film-film tentang sindikat Mafia Hongkong.
Wakil Ketua DPRD Langkat, Donny Setha sangat menyayangkan keterlibatan anggota dewan dari Fraksi NasDem, Ibrahim Hasan atau Ibrahim Hongkong dalam peredaran narkotika 150 Kg yang diamanakan BNN Pusat. Kelakuan IH disebutnya telah mencoreng instansi wakil rakyat.
"Saya anggap dia abang. Kita tahu dia siapa, tapi tahu lah di DPRD ini kita gak open. Terkadang orang sudah banyak pun, kalau sudah tahu cara cari duit ya tetap di situ dia," katanya di ruangannya, Senin (20/8/2018).
Baca: Anggota DPRD Langkat Diduga Menyambi Bandar Sabu, Nazer Djoeli: Pecat, Buat Nama Partai Buruk!
Baca: Anggota Dewan Ditangkap BNN Diduga Gembong Sabu 150 Kg, Nasdem: Begitu Tersangka Out
Baca: Terlibat Peredaran Sabu 150 Kg, Politisi Nasdem Langkat Dikenal Rekan Ramah dan Pendiam
"Kalau saya secara DPRD sangat menyayangkan permasalah terjadi, karena di dalam DPRD ini sudah kita anggap keluarga. Dan disayangkan nama DPRD Langkat tercoreng," jelasnya.
"Saya menganggap Pak Ibrahim sosok yang baik, agamais, dengan permasalahan ini saya juga tidak tahu bisa terjadi seperti ini dan juga masih diindikasi terlibat narkotika," ujarnya.
Sekretaris DPRD Langkat, Basrah ditemui di Kompleks DPRD Langkat mengatakan baru tahu kabar lewat media sosial. Ia menjelaskan bahwa IH selama ini berdinas di Komisi A sebagai Wakil Ketua Komisi A di bawah pimpinan Ketua Komisi A, Munhasyar Fraksi Golkar
"Yang berhak bicara soal ini pimpinan dewan, karena ini masalah dewan. Saya juga baru tahu dari media tadi pagi. Dia di Komisi A, orangnya biasa hadir rajin kayak dewan pada umumnya," kata Basrah di ruang Bagian Umum DPRD Langkat.
Terkait dugaan keterlibatan IH dalam bisnis haram sabusabu, Sekwan mengatakan pihaknya hanya menunggu proses hukum yang sedang berjalan. Dan IH bisa dicopot jika terbukti terlibat, melalui sejumlah proses mekanisme yang berlaku.
"Ini lagi proses, terlepas benarnya belum tahu. Mungkin BNN nanti ada konpres. Ini nunggu proses dulu apakah dia sudah tersangka apa belum. Kita disini ada BKD, jadi kita rapat dulu, baru rapatkan dengan pimpinan dewan, soal pemberhentiannya tetap ada di partai yang mengusulkan," jelasnya.
Staf DPRD Langkat Bidang Umum, Kamal Ihsan senada mengatakan bahwa IH orangnya agak pendiam, baik dan ramah. Sehingga, kabar IH terlibat dugaan bandar besar bikin terkejut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ibrahim-hasan-dprd-langkat_20180820_122128.jpg)