Kedai Tok Awang
Kayaknya Bisa Ayam Jantan Ini Berkokok Lagi
Deschamps dan Aime Jacquet, sama-sama menggunakan dua gelandang tengah, satu striker dibantu tiga gelandang bertipikal menyerang.
Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
"Bukan gitu, Cik," kata Pak Ko. "Ini kami sebenarnya sedang bahas Perancis."
"Kenapa kelen bawak-bawak Ronaldo?"
"Orang ni bawak-bawak Neymar jugak, kok, Cik," kata Jontra Polta nyeletuk.
"Si rambut mi itu? Kalok dia enggak apa-apa."
"Sudah mantap sekarang pangkasnya, Cik."
"Oh, iyanya? Baguslah kalok gitu. Betewe, darimananya dia itu? Brasil? Sudah pulang Brasil?".
"Belumlah, Cik. Nanti malam masih main lagi. Lawan Belgia," ucap Sudung akhirnya. Tidak tahan juga dia untuk lebih lama menahan bicara. "Ocik lihatlah mukak Tok Awang tu masih tampan. Makin dekat Brasil ke final aku yakin akan makin tampan. Apalagi kalok Brasil sampek juara. Payah cakap lah awak."
"Bah, cemananya, kau. Kalok dia, ya, memang selalu tampan."
"Tapi semalam Ocik bilang sama aku, Pak Saut pensiunan PNS, tetangga baru Pak Kepling, tampan kali kayak Chow Yun Fat bintang pilim Hong Kong."
"Eh, pande kali muncung kau tu ngomong, ya. Carik gadoh aja. Kau bayar utang kau tu!"
"Ampun, Cik!" kata Sudung, lalu berlari cicing meninggalkan kedai.(t agus khaidir)
Dengan beberapa perubahan telah dimuat di Harian Tribun Medan
Jumat, 6 Juli 2018
Halaman 1
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/uruguay2_20180706_161733.jpg)