HUT Kemerdekaan RI
Terpidana 20 Tahun yang Menewaskan 202 Orang Kini Jadi Pengibar Bendera Merah Putih pada 17-an
Masih ingat kasus bom Bali I? Msaih ingat Umar Patek alias alias Umar Kecil Hisyam bin Alizein? Dialah salah satu komplotan teroris, pelaku peledakan
Umar Patek alias Umar Kecil tertangkap di Pakistan, kemudian diadili di Indonesia.
Umar Patek terpidana 20 tahun kasus terorisme Bom Bali I.
Dua bom mengguncang bom dalam waktu yang hampir bersamaan, yaitu pukul 23.05 Wita.
Bom Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I) adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002.
Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali. Kemudian, ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, walaupun jaraknya cukup berjauhan.
Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005.
Sebanyak 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorismeterparah dalam sejarah Indonesia.
Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk menangani kasus ini menyimpulkan, bom yang digunakan berjenis TNT seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50–150 kg.
Kurang lebih 10 menit kemudian, ledakan kembali mengguncang Bali. Pada pukul 23.15 Wita, bom meledak di Renon, berdekatan dengan kantor Konsulat Amerika Serikat. Namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Daalam proses persidangan yang panjang, sebanyak 26 orang dijatuhi hukuman dalam jaringan terorisme ini.
Mereka antara lain Imam Samudra alias Abdul Aziz, terpidana mati (sudah dieksekusi), Ali Ghufron alias Mukhlas (terpidana mati, sudah dieksekusi), Ali Imron alias Alik (vonis seumur hidup), Amrozi bin Nurhasyim alias Amrozi (terpidana mati, sudah dieksekusi), Azahari Husin alias Dr Azahari alias Alan (warga Malaysia, tewas dalam penyergapan oleh polisi di Kota Batu tanggal 9 November 2005), Dulmatin (tewas tanggal 9 Maret 2010).
BACA JUGA
Baca: Maia Estianty Ungkapkan Cara El Rumi Senangkan Adiknya Sebelum Pergi Kuliah ke London
Baca: Gugatan Cerai Dikabulkan Tetapi Tsania Marwa Tidak Dapat Hak Asuh Anak Karena Masalah Sepele
Baca: Masih Ingat Sonya Depari yang Mengaku Anak Jenderal dan Memaki Polwan? Begini Nasibnya Sekarang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/umar-patek_20170816_103601.jpg)