Penembakan
Penembak Kuna Si Pemilik Toko Airsoft Gun Diduga Pembunuh Bayaran, Simak Rentetan Penyerangannya
"Selain diduga orang suruhan, penembak Kuna ini saya yakini sudah terlatih dan profesional,"
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ketua Komisi A DPRD Medan, Roby Barus menilai penembakan terhadap pengusaha airsoftgun bernama Indra Gunawan alias Kuna sudah direncanakan.
Disinyalir, pelaku pembunuhan adalah suruhan oknum tertentu.
"Selain diduga orang suruhan, penembak Kuna ini saya yakini sudah terlatih dan profesional. Bisa dilihat, ketika menembak Kuna, tak ada setetes darah pun di lokasi kejadian," kata Roby, Kamis (19/1/2017).
Ia menilai, pembunuh Kuna hanya perlu waktu beberapa menit. Apalagi, lokasi kejadian berada di pusat Kota Medan, yang saat itu tengah ramai.
Baca: Panda Rasakan Firasat Buruk sebelum Kakaknya Tewas Ditembak
Baca: Hari Ini, Jenazah Kuna Korban Penembakan di Kawasan Kesawan Dikremasi
"Lokasi kejadian bisa dibilang merupakan titik nol Kota Medan. Tentu, sudah ada persiapan pelaku menjalankan aksinya ini," terangnya.
Roby mengatakan, polisi harus cepat mengungkap kasus penembakan ini. Apalagi, pelakunya masih berkeliaran dengan membawa senjata api.
"Jangan sampai pembunuhan dengan senjata api ini menjadi style di Medan. Kasus ini harus benar-benar diusut hingga tuntas," kata Roby.
Jerit Tangis Istri Tercinta
Seorang saksi bernama Mahdi, yang melihat penembakan Kuna mengatakan, korban datang bersama istrinya, Kawidah, mengendarai mobil Pajero Sport BK 1976. Tiba di depan tokonya, Kuna memberi kunci kepada pekerjanya, Amri (33), untuk membuka gembok pintu depan toko.
Saat pekerjanya membuka gembok, Kuna mendatangi penjual susu sapi langganannya Narajan Singh, yang berhenti di depan restoran Tiptop. Sementara dua pelaku mengendarai motor menunggu di persimpangan Jalan Ahmad Yani III, di seberang toko korban.
"Setelah berbincang dan membeli susu, korban berjalan ke tokonya. Tak lama berselang, pelaku datang (menyeberang jalan) dan langsung menembak Kuna," kata Mahdi.
Setelah kena tembak, Kuna sempat berjalan tertatih-tatih ke arah tokonya. Beberapa saat kemudian, Kuna tumbang sembari memegangi dadanya, yang kena tembak.
"Istrinya langsung teriak. Pelakunya dua orang kabur ke arah Jalan Ahmad Yani IV," kata Mahdi.
Sementara, Andi, penjaga Toko Benjamin, yang berada di sebelah toko korban mengaku, tak melihat langsung penembakan tersebut. Ia menambahkan, saat kejadian, tengah berada di dalam toko.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kuna-atau-indra-gunawan_20170119_133725.jpg)