TRIBUN WIKI

SOSOK dr Larona Hydravianto, Dokter Heroik Selamatkan Santri Tertimbun Bangunan Pesantren Al Khoziny

dr Larona Hydravianto, Sp. OT (K), Spine, M. Kes adalah seorang dokter spesialis Orthopaedi dan Traumatologi

Editor: Array A Argus
National Hospital
DOKTER PENYELAMAT- dr Larona Hydravianto, Sp. OT (K), Spine, M. Kes adalah dokter penyelamat Nur Ahmad, santri yang tertimbun bangunan pondok pesantren Al Khoziny. dr Larona dan tim mengamputasi tangan Nur Ahmad yang sudah remuk tertimpa bangunan. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok dr Larona Hydravianto, dokter spesialis Orthopaedi dan Traumatologi RSUD Sidoarjo tengah mencuri perhatian warganet.

Sebab, dr Larona Hydravianto bersama rekannya, dr Farouq Abdurrahman, serta dr Aaron Franklyn dianggap sebagai pahlawan.

Alasannya, ketiga dokter ini berhasil menyelamatkan Nur Ahmad.

Nur Ahmad adalah santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca juga: SOSOK Jimmy Amsyah, Pengusaha Pengendara Harley Davidson yang Meninggal Terlindas Mobil Boks

Dalam tragedi robohnya bangunan Ponpes Al Khoziny, Nur Ahmad satu diantara puluhan korban.

Ia tertimbun reruntuhan bangunan dan tak bisa bergerak.

Mirisnya, bagian lengan Nur Ahmad sudah remuk hingga siku.

dr Larona Hydravianto yang turun ke lokasi lantas berusaha melakukan penyelamatan.

Dengan helm seadanya yang sebenarnya tidak benar-benar aman, dr Larona Hydravianto memberanikan diri merangkak diantara reruntuhan bangunan.

AMPUTASI TANGAN SANTRI - Nur Ahmad (kiri), santri yang tangannya diamputasi oleh dokter Aaron Simatupang (kanan) di bawah reruntuhan musala di Ponpes Al Khoziny.
AMPUTASI TANGAN SANTRI - Nur Ahmad (kiri), santri yang tangannya diamputasi oleh dokter Aaron Simatupang (kanan) di bawah reruntuhan musala di Ponpes Al Khoziny. (DOKUMEN/RSUD R.T. NOTOPURO SIDOARJO)

Baca juga: Arab Suadi Terkejut, Timnas Indonesia Putuskan Nginap Jauh, Hotel Berjarak 40 Km dari Stadion

Ia berusaha menolong Nur Ahmad yang sudah tiga hari berada di reruntuhan.

Dengan izin Tuhan, Nur Ahmad bisa diselamatkan.

Dalam momen yang menegangkan itu, dr Larona Hydravianto memutuskan untuk mengamputasi lengan Nur Ahmad.

Langkah ini diambil untuk menyelamatkan nyawa Nur Ahmad.

Dikutip dari Surya.co.id, setelah melakukan amputasi terhadap Nur Ahmad, tim medis lalu membawanya ke RSUD Sidoarjo.

Baca juga: Detik-detik KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Loncat ke Mobil Komando Kejar Iringan Prabowo Viral

Di hari yang sama, pihak medis kembali melakukan operasi lanjutan.

Sumber: Surya
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved