Jusuf Kalla Kecam Penganiayaan Musafir hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga: Tindak Tegas Pelaku

TRIBUN-MEDAN.COM, SIBOLGA- Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengecam tindakan penganiayaan berujung tewas terhadap Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga. 

Arjuna Tamaraya merupakan seorang musafir yang hendak beristirahat di Masjid Agung Sibolga, Jumat (31/10/2025). 

Ia dianiaya oleh lima pelaku di masjid. Kepalanya ditendang hingga terkapar, lalu tubuhnya diseret oleh pelaku. 

Atas kejadian ini, Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia yang diketuai Jusuf Kalla mengecam tindakan kelima pelaku. 

Pernyataan Jusuf Kalla dituangkan melalui Surat Nomor: 211.C/SEMP/PP-DMI/XI/2025, diterbitkan di Jakarta 3 November 2025.

"Tindakan kriminal yang terjadi di masjid tersebut, apapun alasannya tidak dapat dibenarkan, serta telah menodai kesucian tempat ibadah," ucap Jusuf Kalla dalam suratnya. 

"Kejadian ini dikhawatirkan merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan umat bangsa Indonesis, khususnya di Sibolga," lanjutnya lagi. 

Diketahui Polres sudah mengamankan kelima pelaku penganiayaan musafir Arjuna Tamaraya. 

"Kami meminta pihak berwajib mengusut tuntas, serta menindak tegas para pelaku penyerangan sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku," ucap Jusuf Kalla. 

Wali Kota Sampaikan Duka

Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik, menyampaian rasa duka yang mendalam atas apa yang dialami Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga.

"Kami mengutuk tindakan kelima pelaku yang sudah menghilangkan nyawa Almarhum Arjuna Tamaraya," katanya, Senin (4/11/2025).

Ia juga mendoakan Arjuna Tamaraya semoga menjadi husnul khotimah.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujarnya

Kronologi