Sumut Terkini

Sosok Atlet Judo Korban Begal Dimata Pelatih: Anaknya Memiliki Semangat Tinggi

Meski mengalami luka serius di tangan kanannya, Renaldi bersyukur masih selamat dari peristiwa tersebut.

|
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
KORBAN BEGAL: Atlet judo Sumut Renaldi Agus Parhusip setelah mendapat perawatan di RS Imelda, Kota Medan. Renaldi menjadi korban aksi begal di Jalan Pasar V, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, pada Senin (20/10/2025) pagi. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Atlet judo Sumatera Utara (Sumut), Renaldi Agus Parhusip, menjadi korban aksi begal di Jalan Pasar V, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, pada Senin (20/10/2025) pagi.

Meski mengalami luka serius di tangan kanannya, Renaldi bersyukur masih selamat dari peristiwa tersebut.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, saat Renaldi berangkat dari rumahnya di kawasan Citra Land menuju lokasi pengumuman hasil pantukhir tes Secaba TNI.

Dalam perjalanan, ia diserang oleh tiga pelaku yang mengendarai dua sepeda motor dan membawa senjata tajam.

Akibat luka bacok yang cukup parah, Renaldi harus menjalani operasi dan pemasangan pen di Rumah Sakit Imelda Medan.

Kabar tersebut juga sampai ke pelatih judo Sumut, Riki Ramadhani, yang mengaku sangat prihatin atas insiden yang menimpa anak didiknya itu.

Menurutnya, tindakan para pelaku begal semakin tidak manusiawi karena menyerang seseorang yang sedang berjuang mewujudkan cita-citanya sebagai abdi negara.

“Saya sangat miris. Dia kan mau tes Pantukhir TNI. Selama ini dia latihan untuk persiapan itu, jadi sangat sedih rasanya,” ujar Riki saat dikonfirmasi Tribun Medan, Selasa (21/10/2025).

Riki menjelaskan, Renaldi adalah salah satu atlet judo yang memiliki semangat tinggi, disiplin, dan tanggung jawab besar dalam setiap latihan maupun pertandingan.

Ia berharap pemerintah dan pihak TNI dapat memberi perhatian khusus serta dispensasi bagi Renaldi yang tengah dalam masa pemulihan.

“Renaldi itu anaknya semangat sekali. Dia disiplin, bertanggung jawab, dan punya impian besar. Semua prestasinya hasil kerja kerasnya sendiri. Kami berharap ada kebijakan khusus untuknya,” ungkap Riki.

Selain itu, Riki juga berharap pihak kepolisian dapat lebih serius dalam menangani kasus kejahatan jalanan di Medan dan sekitarnya.

Ia menilai aksi begal sudah sangat meresahkan, terutama bagi para atlet yang kerap berlatih di pagi hari.

“Saya berharap pihak kepolisian bisa meningkatkan keamanan di wilayah-wilayah rawan, supaya tidak ada lagi korban seperti Renaldi. Banyak atlet latihan pagi, jadi penting untuk dijaga,” pungkasnya.

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved