Sumut Terkini
Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Siantar Masuk Daftar Tol Tersepi di Indonesia
Hal ini pun menambah PR pemerintah karena menanggung potensi kerugian akibat realisasi traffic yang rendah.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Pematangsiantar-Parapat yang telah dikerjakan oleh konsorsium PT Hutama Marga Waskita (HMW) masuk ke dalam daftar 21 tol tersepi di tanah air.
Hal ini pun menambah PR pemerintah karena menanggung potensi kerugian akibat realisasi traffic yang rendah.
Hafiz Eko Diantoro selaku Senior Staff Corporate Communication PT Hutama Marga Waskita menyampaikan bahwa secara keseluruhan, kinerja ruas Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat menunjukkan variasi (traffic) antarsegmen.
Saat ini, khususnya segmen yang menghubungkan Kuala Tanjung masih berada di bawah proyeksi bisnis plan.
“Karena ekosistem Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai global logistics hub masih dalam tahap pengembangan dan belum beroperasi secara penuh,” kata Hafiz Eko Diantoro, Senin (20/10/2025).
Namun demikian, ujar Hafiz, hal ini bersifat sementara dan lebih mencerminkan faktor eksternal.
Ia justru menyebut bahwa tren positif justru terlihat jelas pada segmen Tebingtinggi – Pematang Siantar yang menuju kawasan wisata Danau Toba.
Segmen ini mencatat volume lalu lintas yang telah melampaui asumsi bisnis plan, dan diproyeksikan akan meningkat signifikan setelah konektivitas penuh hingga Parapat terwujud.
“Hal ini menunjukkan potensi pertumbuhan jangka menengah yang kuat dengan arah strategis yang mendukung ruas tol Kutepat sebagai koridor logistik dan pariwisata utama di Sumatera Utara, seiring penguatan peran Pelabuhan Kuala Tanjung dan destinasi prioritas Danau Toba.
Sebagaimana diketahui, Tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Pematangsiantar-Parapat belum sepenuhnya rampung.
Exit tol Terakhir masih bermuara di Gerbang Tol Sinaksak, Kabupaten Simalungun.
Kemudian untuk Exit Tol di Simpang Panei hingga kini terus dilakukan finishing.
PT HMW masih perlu melakukan uji laik fungsi dan pemenuhan sertifikat laik operasi.
Terkait hal ini, Pengamat Kebijakan Publik dan Anggaran, Ratama Saragih menilai pada dasarnya pembangunan infrastruktur Jalan Tol Tebing Tinggi-Siantar-Parapat itu baik dan membuka peluang sektor pariwisata maupun mendokrak pertumbuhan ekonomi kerakyatan terkhusus di destinasi Parapat.
“Namun yang jadi kendala adalah biaya tarif masih sangat tinggi. Masyarakat pengguna jalan sekarang sudah cerdas menghitung perbandingan Jarak Tempuh di Jalan Tol dengan tarif per kilometernya. inilah yang membuat pengguna jalan lebih memilih jalan umum, jalan raya nasional,” kata Ratama.
| Ketua DPRD Karo Soroti Kasus Raibnya Saldo Nasabah Bank Plat Medan, Iriani: Usut Tuntas |
|
|---|
| Kantongi Sabu, Seorang Pria Diamankan di Terminal Berastagi |
|
|---|
| Gegara tak ada ASN Minat Jadi Dewan Pengawas PD Pasar Horas, Panitia Seleksi Perpanjang Pendaftaran |
|
|---|
| Buka Indonesia Horse Racing Sumut Cup Seri I Tahun 2025, Bupati Taput Sampaikan Hal Ini |
|
|---|
| Mantan Kadishub Siantar Julham Situmorang Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Pungli Retribusi Parkir |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tol-Simpang-Panei-yang-merupakan-bagian-dari-Tol-Kuala-Tanjung-Tebingtinggi.jpg)